Jadi Saksi Pembunuhan Mantan Pacarnya, Ashton Kutcher Alami Gangguan Tidur 

Hari Murtono | 12 Juni 2019 | 10:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ashton Kutcher tentu tak menduga bakal menjadi saksi pembunuhan yang terjadi 18 tahun lalu. Apalagi pembunuhan dialami mantan kekasihnya sendiri, Ashley Ellerin. Akibatnya Kutcher dikabarkan mengalami stress berat akibat kejadian tak terduga itu. 

“Hal itu mempengaruhinya setiap hari sejak lama dan membuat perasaannya hancur,” tukas seorang sumber. Ashton disebut mengalami gangguan tidur akibat trauma yang dialaminya.

Kutcher yang berkencan dengan Ellerin pada tahun 2001, bersaksi di pengadilan selama 40 menit untuk kasus pembunuhan tersebut pada 29 Mei lalu. Menurut laporan pihak kepolisian, Ellerin tewas ditangan Michael Gargiulo dan kasusnya baru terungkap pada tahun 2008.

Dalam kesaksiannya di pengadilan, Kutcher menjelaskan bahwa dia pergi ke rumah Ellerin pada malam pembunuhan untuk menjemputnya. "Saya mengetuk pintu depan dan tidak ada jawaban. Saya mengetuk lagi. Tidak ada Jawaban. Pada titik ini saya berasumsi dia telah pergi,” jelas Kutcher.

Ketika dia pergi, Kutcher mengintip ke dalam rumah. “saya tidak benar-benar ingin menjadi orang yang melihat - lihat jendela seseorang," katanya. "Ketika aku melihat-lihat, sepertinya tempat itu sedikit berantakan, tapi aku tahu dia baru saja pindah jadi aku tidak terlalu peduli,"kenang Kutcher.

Kutcher kemudian melanjutkan, dirinya melihat sesuatu di karpet.  “Saya melihat apa yang saya pikir anggur merah tumpah di karpet. Tapi itu tidak mengkhawatirkan karena saya pergi ke pesta rumahnya dan itu seperti pesta kampus. Saya tidak terlalu memikirkannya,” beritahu Kutcher.

Kutcher kemudian meninggalkan rumahnya, tidak menyadari itu adalah darah yang menutupi karpet."Saya pikir saya mengacaukan acara dengan datang terlambat dan dia pergi," katanya.

Ketika Kutcher mengetahui tentang pembunuhan itu pada hari berikutnya, dia ketakutan karena dia berada di tempat kejadian perkara.

Meskipun dia sudah bersaksi di pengadilan, Kutcher dikabarkan tetap mengalami tekanan. “Ashton menggertakkan giginya karena stres dan sulit tidur di malam hari," ungkap orang dalam tersebut. "Sering kali, ketika dia bisa tertidur selama satu atau dua jam, dia terbangun oleh mimpi buruk.” 

Persidangan diperkirakan akan berlangsung beberapa bulan lagi. Tapi bagi Kutcher mungkin hal tersebut tak akan bisa dilupakan."Dia hanya ingin melanjutkan hidupnya tetapi hal itu sepertinya tidak akan pernah berakhir dari hidupnya," kata orang dalam itu.

(hari/ari)

Penulis : Hari Murtono
Editor: Hari Murtono
Berita Terkait