Welcome Back My Friends, Ajang Reuni Sekaligus Donasi untuk Musisi Senior

Ari Kurniawan | 6 Oktober 2019 | 18:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pengusaha sekaligus musisi lawas Tono Supartono menggelar reuni musisi bertajuk Welcome Back My Friends, di kawasan Jalan Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (2/10). Acara ini dibuat dalam rangka mempererat dan menjalin silahturahmi di kalangan musisi era tahun 70-an.

Alunan musik Rock n Blues yang dibawakan grup band ternama, di antaranya Beat Stone, Flower Poetman, Gypsi, De’Zonk, Bigman Robinson, Minstreil Medan, dan YY Boys, membuat suasana terasa hangat sekaligus meriah.

“Selama ini para musisi senior sudah tidak ada lagi wadahnya untuk berkumpul. Selain bernostalgia, kita juga membantu musisi Tanah Air yang kondisinya sangat memerlukan bantuan dari para sahabat yang masih sehat, semoga kita bisa membantu terus musisi yang membutuhkan pertolongan kita,” tutur Tono Supartono, usai acara.

Dikatakan Tono, saat ini tidak sedikit musisi Tanah Air yang kondisinya sangat memprihatinkan. Karena itu, pihaknya mencoba menggalang dana untuk membantu mereka yang pernah memiliki andil dalam kemajuan kancah musik Indonesia.

“Ke depan kita juga akan menggelar acara serupa namun akan kita libatkan para musisi muda dan milenial sehingga dapat lebih banyak lagi para musisi senior yang dapat dibantu oleh acara Welcome Back My Friends,” papar Tono.

Sementara itu, pemain drum senior sekaligus ayah dari Ikmal Tobing, Jelly Tobing berharap acara tersebut bisa diteruskan oleh para musisi lainnya.

“Adanya kebersamaan dan saling membantu di kalangan para musisi, diharapkan tidak ada lagi musisi tanah air yang hidup terlantar,” ucap Jelly Tobing.

Ada tujuh musisi senior yang mendapatkan charity dari acara tersebut, yakni Iting (pencipta lagu Tragedi Buah Apel), Benny Likumahuwa pendiri band The Rollies, Hengki Makasuki, drumer Ekasapta band, Iyan Rusli, Oding Nasution Gitaris Gank Pegangsaan, Yanto dari band Inablues, dan Gatot The Disk.

“Dengan adanya program charity ini diharapkan para musisi Tanah Air dapat bahu membahu membantu musisi yang kondisinya tidak produktif lagi namun karyanya tetap dapat dinikmati masyarakat Indonesia,” tandas Jelly Tobing.

(ari)

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait