Tahun Ini Tren Film Horor Indonesia Menurun, Ini Kata Ernest Prakasa

Panditio Rayendra | 21 Oktober 2019 | 03:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tahun 2019 segera berakhir. Sejauh ini, hanya ada dua horor lokal yang sukses menembus daftar 10 besar film Indonesia terlaris.

Kedua film itu yakni Kuntilanak 2 dengan 1,72 juta penonton dan Danur 3: Sunyaruri yang hingga artikel ini disusun telah melampaui 2,36 juta penonton. Dalam pandangan Ernest Prakasa, genre horor tahun ini memang tak segemilang tahun lalu atau dua tahun sebelumnya. Ernest Prakasa menilai belum semua film horor Indonesia berkualitas bagus.

“Masih sesuai prediksi saya sebelumnya. Horor tahun ini mengalami penurunan. Khususnya horor kelas menengah ke bawah lebih keras berjuang, untuk dapat 500 ribu penonton pun susah,” beri tahu Ernest Prakasa, baru-baru ini. Ernest Prakasa menyambut baik pencapaian film Perempuan Tanah Jahanam yang merangkul 117 ribu penonton pada hari pertama penayangan. Ia berharap ini jadi titik cerah bagi film Indonesia.

“Kita harus melihat dulu performa Perempuan Tanah Jahanam, Ratu Ilmu Hitam, dan Si Manis Jembatan Ancol yang katanya akan rilis Desember 2019,” Ernest Prakasa mengingatkan. Seperti diketahui, awal tahun ini muncul prediksi yang menyebut tema keluarga mendominasi film Indonesia sepanjang tahun ini. Indikasinya, sejumlah film keluarga meledak di pasar. Film Keluarga Cemara (1,7 juta penonton) sementara Orang Kaya Baru di luar dugaan bisa tembus sejuta penonton lebih. 

Puncaknya ketika film Dua Garis Biru mampu merangkul 2,5 juta penonton dan hingga kini menjadi terlaris kedua tahun ini. Sayangnya, setelah itu tak banyak film bertema keluarga yang diproduksi. “Drama keluarga kenapa tidak jadi melonjak mungkin karena tema ini kurang dilirik produser juga. Di sisi lain, harus diakui orang makin selektif menonton film. Itu yang membuat film horor berkualitas rendah susah dapat 500 ribu penonton,” Ernest Prakasa mengakhiri perbincangan.

(ray / ray)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait