Lewat Jalan Panjangku, Ungu Beri Kekuatan di Bulan Ramadan

Vallesca Souisa | 18 April 2020 | 20:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menuju bulan suci Ramadhan, grup band UNGU kembali merilis single religi terbarunya. Berawal dari album Surga Mu di tahun 2006, band yang beranggotakan Pasha, Enda, Oncy, Maki, dan Rowman ini menjadi salah satu band pop-rock yang dinantikan karya musik religinya. Kini, mereka hadir dengan kumpulan album religi berjudul Top Hits Religi UNGU yang berisi 12 lagu dengan single terbaru “Jalan Panjangku”.

Dalam single “Jalan Panjangku” Enda menuangkan seluruh isi hatinya. Sebagai penulis lagu, Enda mengaku kalau semua lagu yang ia ciptakan berasal dari kegelisahannya yang dituangkan dalam bentuk lirik. Di dalam lagu ini, mengungkapkan sekelumit kegelisahannya akan kesiapan diri menghadap sang Khalik kelak. Lagu ini adalah caranya bercakap dengan yang Maha Esa agar ia bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Ia berkaca pada almarhum ayahnya, Medjaja S. Kusuma, yang berpulang ke pangkuan Allah pada 2018 silam. Saat itu, ketika ayahnya meninggal, perasaan sedih, sesal, dan marah bercampur aduk. Namun, setelah ia kembali merefleksikan kehidupan sang Ayah, ia sadar kehidupan bukanlah hanya tentang apa yang kita miliki sekarang di dunia, atau siapa yang bersama kita saat ini. Tapi kehidupan adalah sebuah perjalanan panjang untuk kembali kepada Tuhan.

“Ayah saya, hidupnya selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah, hingga akhir hayatnya pun ia dedikasikan waktunya untuk mengurus masjid. Dan, bagi saya, begitu sempurnanya cara beliau pergi meninggalkan kami semua. Pemakamannya dihadiri oleh banyak orang, ia pun kembali ke liang lahat diantarkan langsung oleh ketiga anak laki-lakinya. lalu saya bertanya kepada diri saya sendiri, bisakah saya pergi meninggalkan dunia ini seperti beliau? sudah cukupkah bekal saya untuk bisa seperti beliau?” ungkap Enda.

“Saya sadari kalau usia yang diberikan kepada kita ini adalah untuk mencari jalan kembali ke yang Maha Esa. Dan yang Tuhan mau, hanya agar kita menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangannya-Nya. Kalau diri kita ini sudah terbiasa berbuat dosa, hati kita ini bisa ikut hitam juga. Sehingga untuk memulai berbuat baik seperti sangat sulit,” tambahnya.

Lirik hingga nada ia berhasil tulis dan menjadi sebuah musik. Ketika lagu ini dipresentasikan ke personil UNGU lainnya, mereka pun setuju untuk menjadikan lagu ini sebagai single religi terbaru mereka di tahun 2020. Untuk menyempurnakan lagu ini, Enda untuk pertama kalinya meminta bantuan kepada produser muda bernama Dimas Wibisana. Dalam lagu ini, Dimas sukses menyempurnakan lagu yang ia buat menjadi sesuatu yang diharapkannya. “Enggak ada alasan khusus menggunakan Dimas sebenarnya. Karena dia masih muda dan kami juga ingin mendapatkan input dari produser muda dalam membuat lagu religi. Dan hasilnya sangat memuaskan,” paparnya.

Sayangnya, beberapa minggu sebelum pembuatan musik video dan peluncuran album ini, wabah Covid-19 merebak di tengah masyarakat Indonesia. Kejadian ini, membuat album religi UNGU memiliki makna yang kian dalam. Lagu ”Jalan Panjangku” menurut Enda bisa ditafsirkan multireligi. Karena dengan kondisi yang ada sekarang, tidak hanya umat muslim yang harus menjadikan momen karantina sebagai momen reflektif terhadap apa yang sudah kita lakukan dan selalu menjaga apa yang sudah dimiliki. Semua umat manusia dengan latar belakang agama apa pun rasanya bisa tersentuh dengan makna di balik lagu ini.

Tidak hanya pembuatan musik videonya saja yang harus ditunda, rencana peluncuran album religi ini pun harus mengalami perubahan konsep. Mendukung gerakan #DiRumahAja yang ada di tengah masyarakat, maka Trinity Optima Production bersama seluruh personil UNGU dan tim dari JMSI dan KFC membuat Digital Press Conference untuk merilis album religi ini.

(val)

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait