Pop Academy: Rara LIDA Getarkan Panggung Lewat Lagu Celine Dion

Ari Kurniawan | 18 November 2020 | 10:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Gullit (Medan), Vien (Papua Barat), Tabi (Tangerang), dan Joanne (Ambon), yang tergabung dalam Top 20 Grup 4 kembali bersaing di panggung Pop Academy.

Selain keempat academia, pemirsa juga dihibur oleh penampilan Rara LIDA yang membawakan lagu Celine Dion berjudul “I Surrender”. Suara tinggi Rara menggetarkan panggung Pop Academy dan membuat semua yang hadir terlihat takjub. Tidak hanya satu lagu, Rara kembali memukau saat mengalunkan suara lembutnya di lagu “Bahasa Kalbu”.

Kompetisi dibuka oleh penampilan dari Vien (Papua) yang ceria menyanyikan lagu “Tegar 2.0” hingga membuat Soimah, Pinkan Mambo dan Caren Delano berdiri. “Yang bikin aku standing ovation adalah aksi panggungnya Vien, keren banget!” puji Soimah. Komentar positif dan standing ovation juga didapatkan Joanne (Ambon) lewat lagu “Sang Dewi”. Meskipun lagu ini identik dengan penyanyi aslinya yaitu Titi DJ, namun menurut Armad Maulana, Joanne mampu membuatnya berbeda dengan karakternya sendiri.

Sementara itu Tabi (Tangerang) yang mengaku pernah dicibir dan diremehkan oleh teman-temannya di SMP karena tidak suka dengan suaranya, menginspirasi panggung Pop Academy dengan lagu “Manusia Kuat”.

Bebi Romeo menilai tidak hanya cantik, Tabi juga memiliki aura bintang dalam dirinya. Karakter suaranya juga mampu membawa lagu ini tidak seperti aslinya. Tabi kembali unjuk kemampuannya di depan Dewan Juri dengan bermain cello bersama Sendu Musik sambil menyanyikan lagu “Diamond”. Seisi Studio nampak terpesona dengan gesekan cello Tabi yang bercampur dengan alunan merdu suaranya.

Berbeda dengan Vien (Papua Barat), Tabi (Tangerang) dan Joanne (Ambon), penampilan Gullit (Medan) belum mampu memuaskan Dewan Juri saat membawakan lagu “Harmoni”. Menurut Bebi Romeo lagu ini sebenarnya tidak sulit tetapi karena Gullit terlalu berpikir saat bernyanyi sehingga rasanya tidak keluar.

Senada dengan Bebi, Soimah juga menyayangkan penampilan Gullit yang terlalu rapi dan berhati-hati yang akhirnya malah merusak keseluruhan. “Jika ada mukjizat malam ini kamu lolos, tolong Medan vote Gullit agar bisa lebih baik lagi.” dukung Soimah. Meski dinilai belum maksimal, Gullit patut berbahagia karena mendapat kejutan dari sang adik yang hadir di panggung Pop Academy. Mengaku rindu sudah lama tidak bertemu, Gullit langsung memeluk sang adik sambil menangis. Para Dewan Juri pun terlihat bersedih saat Gullit melepas
kangen dengan adiknya.

Polling akhir Pop Academy menentukan Guliit (Medan) dan Vien (Papua Barat) di posisi teratas dan berhak maju ke babak Top 15. Sementara Tabi (Tangerang) dan Joanne (Ambon) yang berada di dua posisi terendah kembali memberikan penampilan terbaiknya di second chance demi mencuri perhatian Dewan Juri. Tabi (Tangerang) memilih lagu “Selamanya Cinta”, sedangkan Joanne (Ambon) dengan lagu “Selalu Cinta”.

Di akhir kompetisi Tabi (Tangerang) meraih tiga suara dari Soimah, Bebi Romeo dan Pinkan Mambo, sementara Joanne (Ambon) hanya mendapatkan dua suara dari Caren Delano dan Armand Maulana. Dengan demikian Joanne (Ambon) harus tereliminasi dari babak Top 20 dan menghentikan langkahnya untuk menjadi seorang Superstar. Sementara Guliit (medan), Vien (Papua Barat) dan Tabi (Tangerang) akan kembali hadir bersaing di babak Top 15 Pop Academy.

(ari)

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait