Eksibisi Instalasi Seni Video Magister Raffaello, Peringati 500 Tahun Maestro Raphael Wafat

Redaksi | 17 Februari 2022 | 02:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pelukis sekaligus arsitek asal Italia, Raffaello Sanzio da Urbino atau yang dikenal dengan Raphael punya tempat khusus di hati para pencinta seni. Raphael menetapkan tonggak zaman renaissance sebagai periode seni yang kemudian menjadi kiblat bagi para pelaku seni di dunia sepanjang masa. Memperingati 500 tahun sang maestro mangkat, Kedutaan Besar Italia dan Pusat Kebudayaan Italia di Jakarta menggelar Eksibisi Instalasi Seni Video “Magister Raffaello” dari 25 Februari hingga 31 Maret 2022 di Ciputra Artpreneur Gallery Jakarta.

“Magister Raffaello” diproduksi Magister Art dan dikuratori Arch. Claudio Strinati, ahli sejarah seni lukisan Renaissance, Patung dan Pameran. Pergelaran ini terbuka untuk umum dan bisa dikunjungi secara gratis. “Magister Raffaello” dirancang sebagai perjalanan melalui ruang kontemporer yang membangkitkan sejarah dan tempat Raphael hidup serta berkarya. Pameran ini terbagi dalam 6 tema yaitu Intro-Identity, Inhabiting Spaces, Finding Balance, Portraits: Sacred and Profane Subjects, The Papal Apartments, Utopia and Power.

Salah satu karya Raphael yang terkenal, yakni “The School of Athens” ditampilkan dalam eksibisi ini. “Melalui karyanya, kita melihat seni dapat memperkaya hidup seseorang. Seni mewujudkan kondisi yang diidamkan manusia seperti kesejahteraan, kebahagiaan dan ketenangan yang pasti dicita-citakan manusia, apapun budaya, mentalitas, usia dan tingkatan sosialnya. Kami bangga dapat membawa seni kelas dunia ini ke Indonesia. Semoga pelaku dan penikmat seni dapat belajar sesuatu dari Raphael,” kata Direktur Institut Kebudayaan Italia di Jakarta, Mrs. Maria Battaglia, lewat siaran pers yang kami terima pekan ini.

Duta Besar Italia untuk Indonesia, H.E. Benedetto Latteri bangga dapat membawa karya sang maestro melalui Video-Art Installation “Magister Raffaello” ke Indonesia. “Instalasi ini menyajikan karya fenomenal Raphael secara runut, membuat kita lebih memahami makna karyanya dan bagaimana itu berpengaruh signifikan pada sejarah seni. Semoga masyatakat Indonesia dapat menikmati dan memahami seni sang maestro,” harapnya. Jam kunjungan ke eksibisi yakni Selasa sampai Minggu pukul 11.00 hingga 20.00 WIB. Senin tutup.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait