The Doll 3 Menggunakan Boneka Animatronic, Menghabiskan 2,5 Millar!

Vallesca Souisa | 22 Mei 2022 | 16:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Setelah KKN Di Desa Penari dan Kuntilanak 3, selanjutnya hadir film horror The Doll 3 di bioskop. Seri The Doll telah menjadi icon film horor Indonesia dengan media boneka yang terus meneror penontonnya, terbukti dengan peraihan penonton yang selalu box office mulai dari film The Doll 1 (2016), The Doll 2 (2017) hingga Sabrina (2018). 

Setelah tertunda 2 tahun akibat pandemi, akhirnya The Doll 3 hadir juga di bioskop pada 26 Mei mendatang. Menonton The Doll 3 sudah seperti menonton film boneka setan Garapan Hollywood, “Chucky”. Baik dari segi teknologi bonekanya sendiri, pengambilan gambar, hingga keutuhan cerita. 

Boneka berisi arwah jahat di The Doll 3 ini Bernama Bobby. Horor Indonesia telah mampu menghadirkan boneka yang bisa berekspresi hingga bergerak seperti layaknya boneka “Chucky”. Teknologi pada boneka ini pun sudah smooth. 

Sebuah pencapaian untuk film horror bercampur aksi di Indonesia. Ternyata, Rocky Soraya selaku produser nggak tanggung-tanggung soal boneka Bobby. 

Boneka ini dioperasikan lebih dari 1 orang, seperti yang menggerakan mata, mulut, kaki dan tangan. Menggunakan teknologi animatronic, yang didatangkan  langsung dari Amerika bersama tim yang mengoperasikannya. 

Animatronic sendiri adalah sebuah sistem yang dikendalikan dengan remote control untuk menggerakkan boneka secara utuh. Kehadiran teknologi ini membuat boneka di film The Doll 3 tidak perlu menggunakan CGI karena wajahnya bisa berekspresi. "Jadi satu boneka ini digerakin sama grup teknisi. Kayak bibir, hidung, mata, alis, pipi, jari, tangan, kaki semua itu digerakkan by remote control," ucap Winky Wiryawan, pemeran Aryan dalam The Doll 3, saat Gale Premiere, sabtu (21/5) malam.

Dengan teknologi yang advanced, Rocky Soraya tak mengelak bahwa biaya untuk pembuatan boneka animatronic ini sendiri mahal. “Ya, bisa dibilang di atas 2,5 Miliar,” ujarnya. Pengoperasiannya pun cukup rumit. Nggak hanya dibantu tim Amerika tapi juga Switzerland. Sementara pembuatan bonekanya sendiri dilakukan di Bali. Serius mencekam sekaligus canggih, sih. Maj uterus perfilman Indonesia!

 

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait