Chandra Nandini Kembalikan Gairah Serial India di ANTV
TABLOIDBINTANG.COM - Sejak awal 2014, serial India menjadi bagian penting dalam sepak terjang ANTV di industri pertelevisian.
Tak kurang dari 20 judul telah dihadirkan ANTV, beberapa di antaranya sukses besar dan konsisten memuncaki perolehan rating dalam waktu yang cukup lama. Sebut saja Mahabhrata, Uttaran, hingga Jodha Akbar.
Namun, pada penghujung 2017 eksistensi serial India di ANTV sempat digeser oleh sejumlah tayangan lokal, seperti Jodoh Wasiat Bapak dan Malaikat Tak Bersayap. Tepatnya sejak Oktober 2017, serial India tidak lagi muncul di layar ANTV.
Baru pada Januari 2018, ANTV membangkitkan lagi trend serial India lewat Chandra Nandiri. Strategi yang diterapkan ANTV berbuah manis. Chandra Nandini berhasil merangsek ke jajaran atas perolehan rating program televisi.
"Setelah empat bulan vakum rupanya penonton India mulai kangen dan merespon sangat baik Chandra Nandini. Kami merasa ada angin lagi (untuk menayangkan serial India)," ungkap Gunawan, Manager Acquisition & Distribution ANTV, Senin (22/1).
Sukses Chandra Nandini direspon cepat oleh ANTV dengan menghadirkan dua serial India lainnya, yakni Laado dan Pardes. Lado tayang mulai Senin, 22 Januari 2018, pukul 8.00 WIB. Sementara Pardes hadir di hari yang sama, pada pukul 16.30 WIB.
Bukan hanya soal strategi waktu penayangan, sukses serial India di ANTV juga disumbang oleh pendekatan yang baik dengan para penggemar dan komunitas. Diungkapkan Nugroho Agung Prasetyo, Manager Corporate Communications ANTV, pihaknya selama ini terhubung dengan belasan komunitas yang sangat loyal pada artis dan program-program India.
"Kami me-maintain teman-teman penggemar India. Dua bulan sekali kami ke daerah untuk menggelar meet and greet. Beberapa artis dari serial India juga terus dihadirkan di tayangan lokal kami," jelasnya.
Sebagai bentuk penghargaan, ANTV memberikan perlakuan spesial bagi para penggemar yang militan di setiap daerah. "Kami berikan prioritas kepada mereka untuk bertemu dan foto bareng artis-artis yang ada," pungkas Agung.
(ari/ari)
