Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Senin 21 Juli 2019 Episode 41

Panditio Rayendra | 22 Juli 2019 | 17:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Senin 21 Juli 2019 Episode 41

DAFI akhirnya berhasil diangkat dan saat terangkat lift meluncur jatuh ke bawah.

BILQIS ke rumah sakit hendak mengecek DHARMA, tapi BILQIS melihat HILDA. BILQIS heran, ngapain HILDA di rumah sakit? BILQIS lalu mengikuti HILDA yang ternyata masuk ke ruangan DHARMA. BILQIS mendengar suara DHARMA berteriak, bahwa dia yang akan mengurus FITRI. BILQIS marah dan tak akan membiarkan DHARMA menyentuh FITRI.

BILQIS masuk saat DHARMA didorong keluar oleh BOTAK, di atas kursi roda. BILQIS mendekati DHARMA dan memegang punggung DHARMA yang terkena luka bakar. BILQIS akan membawa DHARMA pergi. BOTAK dan HILDA menahan mereka tapi BILQIS mengancam dengan meremas luka bakar DHARMA, hingga anak buah DHARMA tak bisa berbuat apa-apa. BILQIS pun mendorong kursi roda DHARMA keluar.

BAMA sangat marah pada DHARMA yang membuat dia dan DAFI hampir celaka di dalam lift. BAMA akan pergi menemui DHARMA untuk balas dendam, tetapi ARYO dan DAFI menahannya. DAFI mengingatkan BAMA agar tidak menurunkan levelnya seperti DHARMA. Jika ingin membalas DHARMA, harus dipikirkan secara terencana dan matang. Akhirnya BAMA setuju.

Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Senin 21 Juli 2019 Episode 41

Sementara FITRI dan SARAH yang berhasil mengetahui tempat BAMA dilahirkan, lantas membeli tiket untuk menuju ke Surabaya. Mereka menuju ke rumah sakit tempat BAMA dilahirkan 25 tahun yang lalu.

Sementara BILQIS berhasil membawa DHARMA ke luar dari rumah sakit. DHARMA berteriak minta tolong agar HILDA membebaskannya dari BILQIS. HILDA berteriak meminta SATPAM menahan BILQIS yang telah membawa kabur DHARMA. Tetapi BILQIS berhasil membuktikan bahwa DHARMA adalah suaminya hingga SATPAM tidak menahannya. BILQIS memasukkan DHARMA ke dalam taksi. HILDA mencari BOY untuk minta bantuan. BOY sedang berusaha menelpon SARAH, untuk memberitahu kalau DHARMA akan mencelakakan SARAH dan FITRI, karena DHARMA sudah tahu kalau SARAH dan FITRI ada di Surabaya.

FITRI dan SARAH menemui seorang PERAWAT di rumah sakit tempat BAMA dilahirkan. SARAH memberitahu keperluan mereka, untuk mengetahui data persalinan pasiennya yang melahirkan di rumah sakit ini 25 tahun yang lalu. PERAWAT ke ruang arsip dan FITRI mengikutinya. SARAH melihat telpon BOY tapi merijeckt nya. BOY makin gelisah dan resah karena SARAH merijeckt telponnya. BOY melihat BILQIS membawa pergi DHARMA. BILQIS ingin tahu apa rencana DHARMA, tapi DHARMA tak mau memberitahunya.

FITRI akhirnya tahu kalau BAMA dan DAFI dilahirkan pada hari dan jam yang sama di rumah sakit yang sama. FITRI terkejut dan mengajak SARAH kembali ke Jakarta. Sementara BOY berhasil berbicara dengan SARAH. BOY meminta SARAH menghentikan pekerjaannya di Surabaya, apapun itu karena berbahaya. DHARMA pasti akan mencelakakan SARAH. Namun saat BOY menelpon itu, HILDA memergokinya. HILDA marah dan menuduh BOY berkhianat. BOY marah pada HILDA.

BILQIS membawa DHARMA ke rumah tua DHARMA, dimana dulu DHARMA menyekap LINDA. DHARMA ketakutan, dia tak bisa berbuat apa-apa, karena jika dia hendak kabur, BILQIS langsung menekan luka bakarnya. DHARMA meminta BILQIS berhenti tapi BILQIS tak mau. DHARMA akan mencelakakan banyak orang jika DHARMA tidak dihentikan. BILQIS mengeluarkan suntikan. BILQIS memberitahu DHARMA kalau suntikan itu isinya bisa membuat orang lumpuh dan tak bisa bicara. BILQIS akan menyuntik DHARMA. DHARMA ketakutan dan memohon pada BILQIS agar tidak melakukannya. Tetapi BILQIS bergerak hendak menyuntik DHARMA, tetapi DHARMA dengan cepat memegang tangan BILQIS yang memegang suntikan. Sesaat mereka saling menahan suntikan hingga akhirnya BILQIS terjatuh lemas dan melepas suntikan dari perutnya. DHARMA tertawa.

HILDA marah sama BOY karena menganggap BOY berkhianat. BOY marah dan mengatakan tidak. Tetapi HP BOY bunyi dan HILDA langsung merebutnya. HILDA membaca sebuah pesan dari SARAH yang mengatakan bahwa mereka sudah dalam perjalanan ke Jakarta. HILDA melotot dan berkata bahwa BOY benar-benar menghianati DHARMA, karena SARAH itu teman FITRI.

SARAH menanyakan ke FITRI, apakah ada titik terang dari hasil penyelidikan hingga ke Surabaya ini? FITRI membeberkan, bahwa DHARMA menolong BAMA dari kecelakaan hingga dirinya sendiri terbakar, padahal BAMA adalah anak musuh bebuyutannya. Kemudian RENI yang berusaha memberitahu BAMA sesuatu tapi akhirnya meninggal secara misterius. Padahal BAMA beberapa kali berusaha mencelakakan DHARMA, melempar DHARMA dari atas balkon hingga kakinya patah dan dimasukkan ke dalam freezer. DHARMA tak pernah melaporkan BAMA ke Polisi. Apa itu bukan sesuatu yang aneh? SARAH tercenung.

ARYO akan mengumumkan ke seluruh karyawannya kalau BAMA dan DAFI adalah pemilik perusahaannya sekarang. ARYO akan menjemput LINDA, agar LINDA bisa menyaksikan semuanya. HILDA marah karena telponnya dirijeckt BAMA. HILDA memerintahkan ANAK BUAH DHARMA agar mengambil FITRI dan SARAH di bandara dan membawanya ke tempat yang diperintahkan HILDA. BOY mendengar semuanya tanpa sepengetahuan HILDA, dan makin marah. BOY menelpon DAFI dan memberitahu DAFI agar mencari FITRI. BOY tidak tahu apa yang terjadi, tapi DAFI harus segera mencari dan menemukan FITRI karena FITRI terancam bahaya. DAFI menelpon FITRI tapi saat akan menjawabnya, FITRI kaget karena ANAK BUAH DHARMA tiba-tiba merebut HP nya. FITRI dan SARAH kaget. ANAK BUAH DHARMA menguasai bis jemputan bandara dan mengancam SOPIR agar diam dan nurut. DAFI yang kebingungan, berkata pada BAMA kalau BOY menelponnya dan mengabarkan kalau FITRI dan SARAH dalam bahaya. DAFI mencoba menelpon SARAH. HP SARAH di silent berada dalam tasnya. SARAH memencet tombol jawab hingga percakapan dan teriakan FITRI dapat didengar oleh DAFI dan BAMA. DAFI panik tapi bingung karena tidak tahu lokasi FITRI dan SARAH. SARAH memberitahu posisi mereka dengan cara tidak mencurigakan hingga DAFI dan BAMA menuju ke sana.

FITRI tegang dan takut, ketika ANAK BUAH DHARMA terdengar menelpon dan menyebut nama HILDA. SARAH menenangkannya dengan memberitahu kalau dia tadi memencet tombol jawab di HP nya saat DAFI menelpon. FITRI menyuruh SARAH kirim lokasi sementara dia akan mengalihkan perhatian para ANAK BUAH DHARMA. Lalu FITRI mulai beraksi dengan berpura-pura kejang-kejang. Saat itu SARAH mengirim lokasi ke DAFI. Dan disaat DAFI dan BAMA bingung kemana FITRI dan SARAH akan dibawa, SARAH berhasil mengirim lokasi mereka. DAFI dan BAMA menuju ke sana.

FITRI dan SARAH dibawa ke sebuah ruangan pembalseman untuk orang yang sudah meninggal. FITRI ketakutan. Kedua tangannya diikat di atas sebuah brankar sementara HILDA dan NINA mengintipnya dari ruangan lain. Seorang LAKI-LAKI siap akan membalsem FITRI agar menjadi awet. BOY tiba di depan rumah pembalseman.

Sementara ARYO tiba di kantornya bersama LINDA, menanyakan DAFI dan BAMA kaget karena STAF memberitahu kalau DAFI dan BAMA pergi terburu-buru 15 menit yang lalu. ARYO tegang curiga bahwa sesuatu terjadi lagi.

NINA mengingatkan HILDA, agar tidak melakukan pembalseman pada FITRI karena pasti DHARMA akan ngamuk sama mereka. Tapi HILDA berkata, bukan dia yang melakukan tapi LAKI-LAKI itu. LAKI-LAKI yang emang kerjaannya memberi balsem pada orang yang meninggal. DAFI dan BAMA tiba di rumah itu dan mereka langsung berpencar mencari FITRI karena rumah itu memiliki banyak kamar. Mereka mendengar teriakan FITRI minta tolong. DAFI dan BAMA panik. Namun akhirnya DAFI berhasil menemukan FITRI yang sudah akan dibalsem. DAFI menghajar LAKI-LAKI yang akan membalsem FITRI. BAMA muncul dan menghajar ANAK BUAH DHARMA. HILDA dan NINA kaget melihat BAMA. HILDA mengajak NINA pergi agar tidak ketahuan BAMA. BOY melihat HILDA dan NINA keluar lalu BOY melaporkan ke DHARMA. Sementara DHARMA mendorong BILQIS yang sudah lumpuh dan tak bisa bicara di atas kursi rodanya. DHARMA membawanya ke ruang bawah tanah dimana dulu LINDA disekap. DHARMA berkata, kalau LINDA dia sekap selama 25 tahun dan tidak apa-apa, maka BILQIS pasti bisa bertahan lebih dari itu. BILQIS panik dan ketakutan. DHARAMA memberitahu kalau selama ini dia membiarkan BILQIS hidup karena BILQIS adalah Ibu dari anaknya. Tetapi BILQIS kemudian merusak rencananya sama anak mereka, yaitu BAMA. BILQIS terkejut dan menangis mendengarnya. DHARMA menekankan, bagaimana ginjal LINDA cocok sama DAFI, karena LINDA adalah Ibu kandung DAFI. BILQIS menangis. DHARMA lalu merantai BILQIS kemudian meninggalkannya. DHARMA memerintahkan NINING mengawasi BILQIS. Jika melakukan kesalahan lagi, DHARMA tak akan memaafkannya. BILQIS tidak menyadarinya karena dia asik menagisi BAMA. BOTAK memberikan HP DHARMA dan DHARMA melihat vedeo call dari BOY. DHARMA melihat gambar FITRI sedang dipapah DAFI keluar dari rumah pembalseman. BOY memberitahu DHARMA kalau HILDA berusaha membalsem FITRI. DHARMA murka.

FITRI dan SARAH berhasil diselamatkan. SARAH melihat BOY dan SARAH heran, untuk apa BOY ada di situ? FITRI memberitahu SARAH, kalau dia tidak bisa mempercayai BAMA saat ini. Mereka kembali ke rumah ARYO, dimana disana ada ALYA dan PENGASUH nya, karena FIRMAN minta agar ALYA dan PENGASUH nya untuk sementara tinggal di rumah ARYO dulu dan ARYo setuju. SARAH melihat BOY yang mengikuti mereka lalu menghampirinya. SARAH heran kenapa BOY selalu ikut dan nurut sama Iblis DHARMA. BOY bercerita kalau dia berhutang budi sama DHARMA yang mengambilnya sejak kecil, karena BOY tak punya orangtua. Karena itu BOY menganggap DHARMA ayahnya. SARAH berkata, untuk membalas budi tak perlu dengan menuruti semua perintah DHARMA yang bahkan harus mengorbankan nyawa orang lain. BOY diam lalu pergi.

BAMA mengajak DAFI dan ARYO bicara. BAMA berkata dia menginginkan saham perusahaan dibagi dua untuk dia dan DAFI. ARYO dan DAFI kaget. FITRI yang mendengarnya terkejut hinga sadar, bahwa tidak seharusnya dia mencurigai BAMA.

HILDA dan NINA tiba di rumah dan kaget lihat DHARMA. DHARMA marah karena HILDA akan mencelakakan FITRI. HILDA ngeles dan minta maaf. DHARMA memerintahkan ANAK BUAH nya membawa HILDA dan NINA ke sebuah gudang. DHARMA akan mencelupkan mereka ke air kimia. HILDA dan NINA ketakutan. Tetapi DHARMA tak jadi mencelupkan HILDA dan NINA. DHARMA masih memaafkan mereka. DHARMA lantas meninggalkan HILDA dan NINA. Saat itu HILDA sadar kalau mereka tak punya uang sepeserpun hingga tak bisa pulang dengan taksi atau kendaraan lain.

DAFI dan FITRI pulang ke rumah mereka. DAFI bertanya ke FITRI, apa yang dia urus sama SARAH? FITRI bilang tidak apa-apa. FITRI merasa DAFI tak perlu tahu, karena BAMA tidak mencurigakan seperti kecurigaannya selama ini. Namun mereka sadar saat tidak melihat BILQIS. Mereka mencari ke seluruh rumah, tapi tidak ada.

Di rumah BAMA kaget saat ALYA melihatnya dan berkata kalau ALYA tahu siapa BAMA. BAMA kaget. ALYA berkata, BAMA ada di arena balap dan tante BERBIE menelpon. PENGASUH membawa ALYA untuk tidur.

BAMA kembali ke kamarnya untuk istirahat tetapi DAFI menelponnya memberitahu kalau BILQIS hilang. BAMA marah sama DHARMA. Dan tak akan memaafkannya jika MAMAnya celaka.

Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Senin 21 Juli 2019 Episode 41

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait