Sinopsis Istri Kedua SCTV Hari Ini Rabu 23 September 2020

Binsar Hutapea | 23 September 2020 | 17:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis Istri Kedua SCTV Hari Ini Rabu 23 September 2020

Shakila tak bisa tidur masih memikirkan ucapan Luna. Shakila khawatir kalau Luna bilang akan bereskan masalah ini malah Luna lepas kontrol dan emosi kayak tadi pas pulang dari pesta.

Shakila yang khawatir dan ke depan pintu kamar Luna. Shakila kaget mendengar tawa manja Luna. Shakila jadi sangat kecewa pada Luna. Katanya mau ngomong tapi malah mesra-mesraan dengan Arsa.

Shakila sholat malam sambil menangis. Dia sejujurnya tak tau lagi mau dibawa ke mana pernikahannya. Dia kehilangan kepercayaan pada suaminya tapi di sisi lain dia juga gak ingin mati konyol.

Angga melihat Bu Sandra masuk ke rumah Bu Fitri. Angga bertekad besok akan ke sana lagi dan menunggu sampai Bu Sandra ke kantor, demi bisa bertemu dengan Dewi. Angga tampak berkaca-kaca.

Paginya, Shakila di ruang makan sudah menunggu Arsa dan Luna. Saat itu Luna muncul dan melihat rambut Luna basah. Shakila menahan kesedihannya dan tanyain apa Luna sudah konfront ke Arsa soal Galuh.

Arsa mendapat telepon dari Heru yang minta uang 50 juta untuk bisa ketemu Zidan. Arsa kasih tau besok baru cair. Arsa kemudian load speaker biar Luna dan Shakila dengar.
Arsa tutup teleponnya dengan emosi. Luna tanya apa Arsa benar-benar sudah punya uangnya? Arsa bilang dia ngomong begitu biar Heru mau bertemu  dia dan tetap kasih ceknya.

Shakila mendapat telepon dan ditanya soal Zidan harus diputuskan hari ini apa dia akan ikut olimpiade matematika itu atau enggak. Shakila minta waktu lagi karena Zidan masih bersama kakeknya.

Arsa, Luna, dan Shakila sudah sampai di tempat yang dishare Heru. Mereka celingukan dan tak melihat Heru. Arsa coba telepon tapi nomor Heru tak aktif lagi. Arsa sudah emosi kalau Heru mau mengerjai mereka.

Di rumahnya, Galuh tampak kepikiran Arsa. Galuh merasa tak adil dan akan memberi Arsa pelajaran karena dia terus bantu Arsa sementara Arsa tak mau balas kebaikan Galuh.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait