Antman and The Wasp: Mengembalikan Fungsi Pahlawan ke Level Dasar

Wayan Diananto | 16 Juli 2018 | 05:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Antman and the Wasp panen pujian dari pengamat film, termasuk kami, bukan karena kecerdasan Scott Lang (Paul Rudd) memecahkan masalah umat sejagat.

Film ini layak disanjung karena mengembalikan fungsi pahlawan ke level dasar yakni menyatukan keluarga, mempertemukan dua generasi. Sebuah fungsi yang belakangan jarang kita lihat karena lusinan pahlawan lain terlalu sibuk menyelamatkan dunia, bahkan lintas galaksi.

Sang sutradara, Peyton Reed mengingatkan kita akan elemen pertentangan di setiap aspek kehidupan. Ada duka ada suka. Ada pisah ada temu.

Antman and the Wasp memulai kisah dengan perpisahan Janet Van Dyne (Michelle Pfeiffer) dengan suaminya, Hank Pym (Michael Douglas) saat mencegah peluncuran sebuah roket. Keduanya tak mampu menembus tebalnya lapisan besi komponen roket. Satu-satunya cara, menyusut dan menyelinap di antara molekul. Risikonya, terjebak di alam kuantum.

Janet menyusup dan tak pernah kembali. Suatu hari, Scott Lang bermimpi melihat Janet dan putrinya bermain petak umpet. Ia mengabari Hank dan Hope Van Dyne (Evangeline Lily) yang sedang membangun terowongan kuantum untuk melacak keberadaan Janet. Bahan baku terowongan dibeli dari Sonny Burch (Walton Goggins).

Sonny yang mengetahui rencana Hank berbalik mengincar terowongan itu. Di sisi lain, ada Ava (Hannah John-Kamen) yang diam-diam menginginkan laboratorium Hank.

Sepintas, tema yang diusung film ini sangat simpel: membawa ibu pulang. Namun proses menuju titik kuantum rumit. Scott, Hope, serta Hank melibatkan sejumlah nama dan peristiwa dari teman lama bernama Bill Foster (Laurence Fishburne), piala Nenek Terbaik, dan aparat kepolisian yang dipimpin Jimmy Woo (Randall Park).

Semua diceritakan detail, tanpa bertele-tele, diselingi selera humor yang efektif memantik tawa. Peyton bahkan tidak ragu merusak momen drama hingga ditertawakan penonton. Kebijakan semacam ini lumrah di dunia Marvel. 

Faktor lain yang membuat cerita Antman and the Wasp solid, absennya pahlawan Marvel dari dimensi lain. Kita mendengar Captain Amerika (yang sekarang berewok dan ganteng banget!) beberapa kali disebut, namun sosoknya tak muncul. Tak satu pun personel Avengers muncul. Ini membuat penuturan cerita Antman terasa lebih fokus sekaligus intim.

Meskipun kostum Antman sering mengalami malfungsi dan beberapa adegan mengharukan jadi kocak, citra Antman sebagai satu-satunya harapan tak lantas luntur. Ada beberapa adegan yang membuat hati tersentuh salah satunya karena Paul dan aktris cilik Abby R. Fortson memamerkan ikatan batin yang kuat.

Antman and The Wasp rilisan Marvel Studio terbaik tahun ini setelah Black Panther. Bagi yang penasaran kenapa Antman tidak muncul di Avengers Infinity War, film ini menjawab. Syaratnya, Anda jangan beranjak dari bioskop sampai credit tittle tuntas. 

Pemain    : Paul Rudd, Evangeline Lilly, Walton Goggins, Michelle Pfeiffer, Michael Douglas
Produser    : Stephen Broussard, Kevin Feige
Sutradara    : Peyton Reed
Penulis        : Chris McKenna, Erik Sommers, Paul Rudd, Andrew Barrer, Gabriel Ferrari
Produksi    : Marvel Studios, Walt Disney Pictures
Durasi        : 1 jam, 58 menit

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait