[RESENSI FILM] Happy Death Day 2U: Pengkhianatan Manis terhadap Prekuel

Wayan Diananto | 23 Februari 2019 | 19:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Musibah datang ketika Ryan (Phi) terjaga di dalam mobil. Ia kemudian keluar dari mobil, berjalan menuju ke apartemen.

Di tengah jalan, ia bertemu seorang nenek bersama seekor anjing bernama Frank, pengemis, remaja yang bermain skateboard, lalu masuklah ia ke dalam apartemen.

Di sana, ia melihat rekan sekamarnya, Carter (Israel), sedang mencumbu kekasihnya, Tree (Jessica). Saat itu juga ponsel Ryan berdering. Dua sahabatnya, Samar (Suraj) dan Anna (Sarah), memintanya bergegas bertolak ke laboratorium mekanik kuantum.

Samar dan Anna memberitahukan kemajuan proyek mesin lintas dimensi temuan mereka yang dinamai Sisy. Di laboratorium itu pula Ryan dibantai pembunuh bertopeng bayi yang dulu meneror Tree.

Anehnya setelah terbunuh, Ryan kembali terjaga di dalam mobilnya. Sadar ada yang tak beres dengan kehidupannya, Ryan menceritakan kejanggalan ini kepada Tree-Carter. Tree yang pernah 11 kali tewas berupaya melacak pembunuh Ryan sebenarnya.

Happy Death Day 2U lanjutan Happy Death Day (2017), film berbiaya 4,8 juta dolar AS yang mengeruk laba bersih 120 juta dolar AS. Jilid pertama film ini menyajikan thriller yang intens. Eksekusi pembunuhan dilakukan berkali-kali dengan berbagai metode. Ceritanya fokus ke mengapa Tree bisa mati berkali-kali pada hari ulang tahunnya. 

Sementara fokus Happy Death Day 2U bergeser. Penonton, yang semula mengira Ryan mengambil alih peran utama, terkecoh. Memasuki menit kesekian belas, kita melihat upaya Christopher Landon menjadikan Tree poros cerita. Peluang Tree kembali mengambil alih cerita terjadi akibat kecerobohan Ryan di sebuah adegan.

Konsekuensinya, genre film ini mengalami bias yang berasal dari mesin di ruang mekanik kuantum. Dari thriller, film berubah menjadi petualangan fantasi lintas dimensi. Sepintas terkesan inkonsisten namun di sinilah sisi fun-nya. Happy Death Day 2U menjelma menjadi film bergenre gado-gado. Ada fantasi, komedi, romantis, drama keluarga, dan thriller yang menjadi akarnya. Inkonsistensi termaafkan berkat penampilan aktris Jessica Rothe yang tanpa beban.

Ekspresi saat ia terbangun di kamar Carter, lalu menyemburkan berbagai caci maki dari kamar hingga halaman kampus membuat kami terpingkal. Kami bisa membayangkan apa jadinya jika berada di posisi Tree. Ajaibnya, di tengah rentetan adegan kocak, kami bisa menangis. Itu terjadi saat Carter mengingatkan Tree soal hikmah di balik pertemuan dengan ibunya di dimensi lain. 

Carter mengingatkan, siapa tahu Tuhan membiarkan ini terjadi untuk memberi kesempatan Tree berpamitan dan menyatakan cinta buat ibunya. Alur yang susah ditebak dan lelucon receh tepat sasaran menjadikan Happy Death Day 2U sebuah pengkhianatan manis terhadap perkuel. Ini berkat performa para pemain yang natural sekaligus bodor. Mereka tidak menyuguhkan akting gemilang namun sudah lebih dari cukup agar film ini meriah.  

Pemain    : Jessica Rothe, Israel Broussard, Phi Vu, Suraj Sharma, Sarah Bennani
Produser    : Jason Blum 
Sutradara    : Christopher Landon
Penulis        : Christopher Landon, Scott Lobdell
Produksi    : Blumhouse Productions, Universal Pictures 
Durasi        : 1 jam, 40 menit

(wyn / gur)
 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait