Resensi Film LAST CHRISTMAS: Belajar Menghargai Hidup

Panditio Rayendra | 29 November 2019 | 12:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menyambut Natal tahun 2019 ini, hadir film berjudul Last Christmas. Diangkat dari lagu legendaris berjudul sama milik Wham!, Last Christmas dibintangi Emilia Clarke dan Henry Golding.

Last Christmas menyoroti hidup wanita muda bernama Katarina alias Kate (Emilia Clarke) yang jauh dari kata sempurna. Ia tak memiliki hubungan asmara yang settle, komunikasi dengan keluarga tidak mulus, bahkan dalam pertemanan pun berantakan. Kate bekerja di sebuah toko yang menjual pernik Natal milik Santa (Michelle Yeoh), juga kerap membuat kesal sang pemilik. Kate bermimpi untuk menjadi aktris, namun ia sulit lolos audisi.

Suatu hari Kate bertemu dengan seorang pria yang sedang memandang ke atas, yang kemudian diketahui bernama Tom (Henry Golding). Kate mulanya menganggap Tom pria yang aneh dan sangat berbeda dengan dirinya. Namun seiring berjalannya waktu, Kate merasa nyaman. Kate bisa tertawa di tengah hidupnya yang tidak jelas. Tom membuat Kate lebih memperhatikan hal-hal kecil dalam hidup, dan memberikan Kate pandangan lain tentang arti hidup.

Tentu, kehadiran Tom tak serta-merta mengubah kehidupan Kate. Ibunda Kate, Petra (Emma Thompson) kerap khawatir berlebihan pada kesehatan sang putri, membuat penonton bertanya-tanya, apakah Kate tidak sesehat yang nampak? Demikian pula sosok Tom, yang kerap menghilang saat Kate membutuhkannya. Apa yang sebenarnya terjadi?

Last Christmas disutradarai oleh Paul Feig yang punya banyak pengalaman mengarahkan film dengan karakter utama wanita, seperti Bridesmaids, Spy, Ghostbusters, sampai A Simple Favour (di mana Henry Goulding  juga menjadi pemerannya). Sementara skenarionya digarap oleh Emma Thompson dan Bryony Kimmings. Jika Anda pernah menyaksikan film yang disutradarai Feig, tentu hafal dengan tipikal karakter utama wanita yang baik tapi kurang sempurna. Kate sedikit berbeda. Agak sulit sebenarnya bersimpati pada karakter Kate. Ia suka menyebabkan masalah dan terlihat tak terlalu merasa bersalah. Boleh dibilang 30 menit awal saya dibuat geregetan dengan tingkah Kate yang semau gue.

Namun ketika masuk interaksi manis dengan Tom, barulah Last Christmas terlihat manis. Chemistry antar-pemainnya terbilang apik, hubungan Kate dengan Petra yang benci-benci rindu khas orang tua dan anak juga diracik dengan menarik. Last Christmas mencoba tampil beda dengan menyajikan plot-twist, yang tak sesuai ekspektasi saya namun mampu membuat saya tersentuh. Bagi Anda yang tumbuh di era 90-an atau familiar dengan lagu George Michael, menonton Last Christmas bakal membangkitkan nostalgia.

Di jaringan bioskop Indonesia, Last Christmas dijadwalkan midnight show pada Sabtu, 30 November 2019 dan tayang reguler pada 6 Desember 2019.

(ray / ray)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait