The Doll 3 Teror 125 Ribu Jiwa di Hari Pertama, Lampaui Capaian 3 Film Pendahulunya
TABLOIDBINTANG.COM - Dua film baru Indonesia, The Doll 3 dan Mengejar Surga, mulai edar di bioskop Tanah Air pada Kamis (26/5). Menariknya, keduanya dibintangi bintang Ganteng Ganteng Serigala, Jessica Mila. Mana lebih unggul?
Menyusul kesuksesan KKN Di Desa Penari dan Kuntilanak 3 yang sama-sama bergenre horor, kehadiran The Doll 3 mendapat sambutan hangat dari penonton. Terbukti sebanyak 125.872 lembar tiket terjual di hari pertama penayangan. Menempatkannya di peringkat ke-12 film Indonesia terlaris 2022.
Mengutip akun Twitter Bicara Box Office, Jumat (27/5), angka tersebut melampaui jumlah penonton 3 sekuelnya. The Doll yang tayang 27 Oktober 2016 menjaring 28.838 penonton. Sementara itu The Doll 2 (20 Juli 2017) dan Sabrina (12 Juli 2018) masing-masing menjerat 62.913 dan 104 105 jiwa.
Diprediksi akhir pekan ini The Doll 3 akan menjaring ratusan ribu penonton untuk mengantarkannya sebagai seri The Doll terlaris dalam tujuh hari penayangan. Sebelumnya The Doll, The Doll 2, dan Sabrina masing-masing mencatatkan angka 162.878, 345.002, dan 400.261.
Nasib Mengejar Surga tak sebagus The Doll. Gimik buku nikah Al Ghazali sepertinya tak mempan untuk menggaet ratusan ribu penonton untuk membeli tiket film yang juga dibintangi oleh Jeremy Thomas dan Kimberly Ryder.
The Doll 3 yang disutradarai Rocky Soraya dan diproduksi oleh Hitmaker Studios, mengisahkan teror mengerikan dari sebuah boneka anak-anak. Awal petaka terjadi ketika Tara yang diperankan Jessica Mila tinggal berdua dengan adiknya Gian (Zizie Zidane) usai orang tua mereka tewas dalam sebuah kecelakaan.
Setelah kecelakaan itu, Gian memiliki masalah mental sehingga ia menjadi seorang yang sangat posesif terhadap Tara. Gian akhirnya mengakhiri hidupnya setelah mengetahui Tara akan menikah dengan Aryan (Winky Wiryawan). Tara depresi.
Ingin Gian kembali hidup bersamanya, Tara memasukkan arwah Gian ke sebuah boneka interaktif miliknya yang bernama Bobby. Keputusan tersebut justru menjadi awal petaka bagi Tara dan orang-orang terdekatnya. Ternyata arwah Gian sudah bersatu dengan roh jahat sehingga ia menjadi agresif dan meneror orang-orang yang disayangi Tara.
