RESENSI FILM Pacific Rim: Uprising, Pertarungan Seru dengan Cerita Dangkal

Andira Putri | 21 Maret 2018 | 18:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sebelum meraih piala Oscar 2018 lewat film The Shape of Water, sutradara Guillermo del Toro pernah bermain di ranah box office. Guillermo del Toro menggarap film Pacific Rim yang sukses di pasar internasional dan mengundang pujian kritikus tahun 2013.

Kisah film bergenre fiksi ilmiah tersebut berlanjut dalam Pacific Rim: Uprising tahun 2018. Guillermo del Toro kembali terlibat, namun hanya sebagai produser. Pendatang baru Steven S. DeKnight dipercaya menjadi sutradara.

Kemudian pemain utamanya berubah dari Charlie Hunnam ke John Boyega. Aktor Star Wars ini memerankan Jake Pentecost, pemuda bandel senang pesta dalam film Pacific Rim: Uprising. Sosoknya cinta kebebasan dan tidak tertarik mengikuti jejak sang ayah, Jenderal Stacker Pentecost (Idris Elba). Ayah Jake dikenal sebagai pelatih Jaeger (orang-orang yang terpilih mengendalikan sebuah robot).

Seberapa keras Jake berusaha, takdir tidak bisa ditentang. Sebuah kejadian membuat Jake diminta meneruskan jejak sang ayah. Jake tentu saja malas. Apalagi rekannya Nate Lambert (Scott Eastwood) memiliki sifat tegas. Kemudian salah satu murid yang harus dilatih, Amara (Cailee Spaeny) tidak suka diatur.

Namun, sifat Jake berubah ketika bahaya datang. Deretan robot android kreasi Liwen (Jing Tian) mengancam masa depan program Jaeger. Kemunculannya diduga berhubungan dengan kembalinya monster Kaiju.

Steven S. DeKnight mampu melanjutkan sepak terjang Guillermo del Toro. Pacific Rim: Uprising tampil secara menghibur. Pertarungan para robot tergambar seru, lengkap dengan visualisasi menarik.

Keseruan bertambah berkat penampilan para pemain dengan beragam latar belakang. John Boyega tampil karismatik dan enerjik, tetapi tidak terasa berlebihan. Masih ada kesan santai dan lucu dari aksinya. Aktor kulit hitam ini bisa dibilang sebagai calon bintang besar Hollywood.

Penampilan baik turut dihadirkan oleh Jing Tian. Aktris Tiongkok ini tampil elegan sekaligus dingin dan mengintimidasi. Sama seperti John Boyega, masa depan Jing Tian cerah seiring dengan semakin sering kemunculannya dalam film Hollywood.

Meski menghibur, Pacific Rim: Uprising memiliki sejumlah kelemahan. Alur ceritanya terlalu dangkal dan kurang penjelasan. Faktor ini tentu penting untuk mengingatkan kembali penonton lama atau memperkenalkan penonton baru tentang program Jaeger.

(dira/ray)

Penulis : Andira Putri
Editor: Andira Putri
Berita Terkait