RESENSI FILM Ready Player One: Menjelajah Masa Depan dan Budaya Pop

Panditio Rayendra | 28 Maret 2018 | 10:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Petualangan seru hadir di Ready Player One, film bergenre fiksi ilmiah arahan sutradara Steven Spielberg.

Ready Player One mengambil setting masa depan, tepatnya tahun 2045. Di masa itu, bumi digambarkan dalam kondisi yang tak menyenangkan. Kebanyakan warganya sibuk bermain dunia virtual, OASIS (Ontologically Anthropocentric Sensory Immersive Simulation) yang diciptakan James Halliday. Film Ready Player One mengikuti kehidupan Wade Watts (Tye Sheridan), seorang pemuda yang gemar bermain OASIS dengan avatar Parzival.

Orang keranjingan bermain OASIS lantaran ada hadiah yang besar. Sebelum meninggal, James Halliday berwasiat akan memberikan aset perusahaannya bagi orang pertama yang berhasil menuntaskan OASIS. Tak hanya warga biasa, perusahaan IOI (Industri Online Inovatif) pun mempekerjakan sejumlah tenaga ahli untuk bisa membobol babak akhir permainan virtual OASIS.

Dalam perjuangannya menyelesaikan tantangan demi tantangan, Wade alias Parzival dibantu rekan-rekannya yang memilik avatar Art3mis dan Aech. Kondisi mulai sengit tatkala bos IOI, Nolan (Ben Mendelsohn), melacak identitas Wade.

Ready Player One memanjakan mata penonton dengan efek khusus yang maksimal. Sejumlah adegan 'pop-up', akan terasa lebih seru ditonton dengan teknologi 3D. Ready Player One juga menghadirkan sejumlah ikon budaya pop populer. Banyak ornamen, termasuk lagu dan karakter yang terkenal dari era 80, 90 hingga masa kini, diselipkan. Bahkan ada buat ulang sebuah film horor ikonik tahun 1980 yang tersaji dengan indah.

Penggambaran masa depan yang porak-poranda juga tergambar dengan apik. Lihat bagaimana tumpukan trailer menggantikan fungsi rumah atau apartemen. Kesan kacau balaunya terasa, namun tetap memiliki nilai artistik.

(ray/ray)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait