Mengenal Para Pemenang Perempuan Bintang Awards 2018 (Bagian 1)

Yuriantin | 12 November 2018 | 12:20 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Proses voting untuk memilih para pemenang Perempuan Bintang Awards (PBA) 2018 tengah berlangsung. Voting terbuka untuk umum dan akan ditutup pada 14 Desember mendatang. Bagi 30 pemilih beruntung akan mendapat kenangan-kenangan dari Media Bintang Indonesia. Malam puncak PBA 2018 akan berlangsung pada 20 Desember 2018. 

Perempuan Bintang Awards 2018 merupakan ajang penghargaan untuk perempuan-perempuan Indonesia. Anugerah ini untuk mengapresiasi pencapaian, karya, usaha, pengabdian, aktualisasi diri para perempuan Indonesia. Total terdapat 9 kategori utama dan 3 kategori penghargaan khusus dalam ajang PBA 2018. Setiap kategori terdapat masing-masing 3 nominasi.

Di bagian pertama ini, mari kita mengenal 6 nominasi berikut. 

Bintang Komunitas (Mama Aleta Baun, 52 tahun)

Mama Aleta Baun merupakan aktivis lingkungan untuk hak-hak masyarakat adat penentang penambangan marmer di Nusa Tenggara Timur. Bersama 3 wanita lain, Aleta Baun mengorganisasikan protes kepada perusahaan penambang pada tahun 1990-an. Sebabnya, perusahaan-perusahaan penambang memotong batu marmer dari gunung keramat suku Molo hingga menyebabkan kerusakan lingkungan. Tindakan perusahaan ini didukung izin yang diterbitkan pemerintah daerah secara ilegal di tahun 1980-an, tanpa konsultasi dengan penduduk desa. 

Protes ini berbalas ancaman pembunuhan bagi Aleta Baun. Namun ia tetap mengampanyekan perlawanan. Di tahun 2006, ia berhasil menggalang 150 wanita menenun di depan pintu tambang dan menduduki Bukit Anjaf dan Bukit Nausus selama satu tahun yang didukung para kaum pria. Atas desakan berbagai pihak, penambangan dihentikan pada tahun 2007 dan perusahaan resmi menarik diri pada tahun 2010. Sekarang, Aleta Baun melanjutkan perjuangan anti tambang demi penyelamatan lingkungan dengan menjadi anggota DPRD NTT 2014-2019.

Bintang Muda (Ariyuni Trikada Putri, 31 tahun)

Mengalami masalah finansial, wanita yang akrab disapa Puput ini tak putus asa. Bersama suami, ia berbisnis stiker tegel bernama Hello Kenzo di tahun 2016 dengan modal Rp 5 juta dari tabungan Jaminan Hari Tua. Ide bisnis berawal dari tegel cap Kunci yang tengah naik daun. Ia mulai dengan mencetak motif tegel di stiker dan memasangnya di teras rumah. Lalu, ia mengunggah foto kreasinya. Hasilnya, pesanan membeludak hingga ia bekerja sama dengan percetakan untuk meningkatkan produksi. 

Menurut, Puput stiker tegel lebih praktis dan ekonomis dibanding tegel asli. Diwawancara tahun 2017 lalu, Puput mengaku menjual produknya hanya di Instagram. Hello Kenzo memproduksi sekitar seribu stiker per bulan dengan omzet mencapai Rp 200 juta per bulan. Menghadapi persaingan bisnis, Puput meningkatkan kualitas dengan memakai tinta lateks. "Tinta lateks efisien untuk semua bidang cetak dan lebih ramah lingkungan," ucap Puput. 

Bintang Olahraga (Lindswell Kwok, 27 tahun)

Nama Lindswell Kwok termasuk salah satu atlet bersinar Asian Games 2018 lalu. Lindswell meraih medali emas dalam olahraga wushu nomor Taijijian usai mengalahkan pesaing dari Hongkong dan Filipina dalam ajang tersebut. Medali ini menambah deretan prestasi wanita lulusan Universitas Sumatera Utara ini. Sebelumnya, Lindswell berturut-turut membawa pulang medali dalam kejuaraan nasional dari tahun 2005-2007. Ia juga meraih medali emas dalam Pekan Olahraga Nasional tahun 2008. 

Berlanjut dengan meraih medali di World Junior Wushu Championships pada tahun 2006 dan 2008. Hingga medali emas di World Wushu Championships pada tahun 2009. Di ajang SEA Games 2017, Lindswell juga berhasil memperoleh emas setelah memperoleh perak pada SEA Games tahun 2009. Berkat prestasinya, ia dinobatkan sebagai salah satu atlet muda berprestasi di program "Ayo Indonesia". 

Bintang Profesional (Atiek Nur Wahyuni) 

Atiek melewati perjalanan panjang sebelum menjadi CEO Trans Media Group. Lulus kuliah di tahun 1988, Atiek berkarya di PT Rajawali Citra Televsi Indonesia (RCTI) hingga 10 tahun. Ia bergabung di Trans TV pada tahun 2000 sebagai kepala divisi sales & marketing sampai ditunjuk menjadi direktur divisi tersebut pada tahun 2005. Tangan dingin manajerial Atiek mampu meningkatkan pendapatan dan keuntungan besar termasuk untuk Trans 7. Sejak itu, ibu satu anak ini ditantang menempati posisi lebih tinggi.

Trans Corp yang dikelolanya bersama Chairul Tanjung kini sudah membawahi beberapa unit media ternama. Di antaranya, PT Trans News Copora (CNN Indonesia dan CNNIndonesia.com), PT Agranet Multicitra Siberkom (DetikCom) dan PT Detik TV Indonesia (Detik TV). 

Bintang Seni & Budaya (Griselda Sastrawinata)

Griselda merupakan salah satu visual development artist di balik penggarapan film Disney, Moana (2016). Wanita asal Jakarta ini memberikan aksen kebudayaan Polinesia di awal film Moana. "Dalam film Moana, saya membuat tapa (semacam kain tradisional yang berisi informasi leluhur). Beberapa unsur kebudayaan Polinesia saya masukan di tapa itu," ucap Griselda. Sebelumnya, Griselda dan tim melakukan riset dan observasi di kepulauan Fiji dan sekitarnya. Moana merupakan salah karakter Putri Disney. Film Moana mengisahkan seorang putri yang harus mengarungi laut demi menyelamatkan dunia dari kehancuran. 

Bintang Pemerintahan (Sri Mulyani, 56 tahun)

Menteri keuangan Indonesia satu ini kaya akan pengalaman. Di tingkat dunia, Sri Mulyani ditunjuk menjadi managing director World Bank pada tahun 2010. Jabatan ini rela ia tinggalkan setelah diminta menjadi menteri keuangan oleh Presiden Jokowi. Sri Mulyani didapuk menjadi menteri keuangan pada tahun 2016 lalu. 

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai menteri keuangan (2005-2010) dan direktur eksekutif IMF mewakili 12 negara Asia Tenggara (2002-2004). Kebijakan awal Sri Mulyani ketika menjadi menteri keuangan tahun 2005 adalah memerangi korupsi. Ia mulai dengan memecat petugas korup di lingkungan departemen keuangan hingga memprakarsai reformasi dalam sistem pajak dan keuangan Indonesia. Berkat prestasinya, wanita yang meraih gelar PhD di University of Illinois Urbana Champaign ini merupakan wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008.
 

Penulis : Yuriantin
Editor: Yuriantin
Berita Terkait