Ini yang Perlu Dilakukan Untuk Menekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas

Romauli Gultom | 7 Januari 2019 | 20:11 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menjaga keselamatan berkendara perlu ditingkatkan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Berdasarkan data Korlantas Polri tahun 2017 mencatat sebanyak 98.414 kasus kecelakaan lalu lintas atau turun sekitar 7 persen dibandingkan tahun 2016 yang sebanyak 105.374 kasus. Dampak kecelakaan tersebut merenggut sekitar 24.213 jiwa pada 2017. Angka ini turun sekitar 6 persen dibandingkan setahun sebelumnya yang sebanyak 25.859 jiwa.

Untuk itu, Adira Insurance melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam kampanye I Wanna Get Home Safely! (IWGHS), lahirlah sebuah ajang penganugerahaan bertajuk ‘Indonesia Road Safety Award’ (IRSA).

Tujuannya adalah untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat, baik Pemerintah, pihak lembaga swadaya masyarakat, swasta, media, dan berbagai pihak lainnya untuk menerapkan sistem tata kelola keselamatan jalan yang baik di kota dan kabupatennya masing-masing.

Setelah sukses diselenggarakan di tahun-tahun sebelumnya, penganugerahaan Indonesia Road Safety Awards (IRSA) kembali digelar untuk keenam kalinya. Tahun ini, acara penganugerahan IRSA 2018 kembali digelar.

Acara ini dihadiri oleh Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, SE.,M.UP., Ph.D. selaku Menteri Perencanan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS, Ir. Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan, Inspektur Jenderal Refdi Andri selaku Kepala Korps Lalu Lintas serta para bupati dan walikota finalis IRSA 2018.

Julian Noor, Chief Executive Adira Insurance, mengungkapkan IRSA didukung penuh oleh Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/BAPPENAS sebagai kordinator 5 pilar keselamatan jalan.

"Harapannya kolaborasi yang terjalin ini dapat mendorong pelaksanaan penerapan program keselamatan jalan yang baik dan menurunkan tingkat kecelakaan di Indonesia," ujar Julian Noor di Jakarta, belum lama ini.

Di tahun 2018, tercatat sebanyak 137 kota dan kabupaten yang ikut serta dalam IRSA 2018. Dari 137 peserta, terpilih 23 kota dan kabupaten finalis IRSA 2018. 23 finalis terpilih, berdasarkan data-data keselamatan jalan seperti jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah kecelakaan, jumlah fatalitas kecelakaan, dan data pendukung lainnya melalui tahap shortlisting.

"Tahun ini kami menambahkan salah satu atribut penilaian IRSA, yakni penerapan konsep smart city pada sistem keselamatan jalan (Smart City for Road Safety). Di era digital ini penting bagi kota dan kabupaten dalam menangani masalah lalu lintas termasuk kecelakaan dengan mengacu pada konsep smart city yaitu pelayanan serba prima yang cepat, tepat, akurat, transparan, akuntabel, informatif, dan mudah diakses," tutupnya.

Penulis : Romauli Gultom
Editor: Romauli Gultom
Berita Terkait