Siap Digelar 21 Februari, Panganfest 2021 Tunjukkan Indonesia Kaya akan Kuliner

Supriyanto | 4 Februari 2021 | 22:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Indonesia kaya akan budaya hingga kuliner dan pangan. Bahkan, CNN Travel menyatakan rendang kuliner asal Sumatra Barat, sebagai makanan terlezat dari 50 jenis makanan di dunia.

Padahal di nusantara ada banyak jenis pangan yang juga tidak kalah lezat dari rendang. Sayangnya citarasa kuliner Indonesia belum semua diketahui dunia.

Sadar dengan kondisi tersebut, muncul gagasan untuk menggelar Panganfest 2021 atau Panggung Adirasa Nusantara akan digelar di Yogyakarta yang akan diselenggarakan pada 21 Februari 2021 mendatang.

Event ini diharapkan akan menjadi panggung inovasi pangan Indonesia menuju masa depan. Dalam Panganfest 2021 juga digelar sejumlah konser hasil karya dari para innovator pangan, sociopreneur pangan, UMKM pangan, startup pangan serta pejuang kuliner nusantara.

“Tujuan konser marathon ini hanya satu, menjadikan Indonesia sebagai negara Adirasa global”, tandas Rino Febrian, salah satu founder Panganfest sekaligus CEO Aio Inovasi dalam rilis yang diterima wartawan, Kamis (4/2).

Dan sebagai langkah perdana, dimulai dari Jogja. Setelah itu, disertai berbagai penyempurnaan, akan menyebar ke seluruh nusantara dan ke seluruh pojok dunia.

Ada 3 (tiga) fokus kegiatan dari PanganFest. Pertama, membantu mendesain (ulang) tampilan produk pangan serta packaging- nya agar lebih sesuai dengan selera kelas menengah, kelompok milenials, dan konsumen global. Kedua, membantu menyiapkan konten dan strategi digital marketing. Ketiga, menjadi promotor pameran atau festival pangan baik di dalam maupun luar negeri.

Dengan Panganfest outputnya Indonesia akan bersegera menjadi leading future culinary destination, menjadi leader dalam future food innovation dan menjadi future food startup nation!.

“Modal kita ada semua, baik sumber dayanya, juga manusianya. Ini hanya persoalan mempercepat inovasi pangan, menginstal teknologi dan kemudian memperkenalkannya ke tingkat regional dan global.” pungkas Rino Febrian.

(pri)

 

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait