Tummy Time Boleh Dilakukan Sedini Mungkin pada Bayi, Tapi Begini Aturannya

Wida Kriswanti | 7 April 2021 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tummy time atau sesi tidur tengkurap pada bayi ternyata boleh dilakukan sedini mungkin. Atau mudahnya yaitu sejak hari pertama bayi pulang dari rumah sakit. Dengan catatan, bayi lahir sehat dan tanpa gangguan khusus.

Tummy time dilakukan dengan cara menelungkupkan bayi di atas permukaan yang empuk. Lakukan saat bayi terjaga (bukan saat tidur atau sambil ditidurkan) dan durasinya tak lebih dari 30 menit sehari yang terbagi ke dalam dua atau tiga sesi. Artinya, satu sesi tummy time sekitar kurang lebih 10 menit. Untuk masa-masa awal tummy time, satu sesinya bahkan bisa jauh lebih singkat atau senyamannya bayi.

Untuk bayi baru lahir tummy time bisa dilakukan di atas perut ibu, jika merasa masih riskan menelungkupkannya di atas kasur. Caranya kurang lebih sama dengan proses inisiasi menyusui dini. Hanya saja, bayi dalam keadaan segar siap bermain dan berinteraksi, alih-alih siap tidur.

Pertama kali tummy time, bayi mungkin akan diam, tidak langsung menggerakkan leher atau mengangkat kepalanya seperti yang diharapkan. Bahkan bayi bisa saja langsung rewel atau menangis karena merasa tidak nyaman. Bersabarlah dan beri sedikit waktu untuk melihat bagaimana bayi berusaha menyesuaikan dirinya.

Jika keadaan menjadi stabil, tummy time bisa dilanjutkan selama beberapa menit. Namun jika bayi belum mampu cepat menyesuaikan diri, hentikan tummy time dan ulangi lagi lain waktu.

Pada saat melakukan tummy time, pastikan pula ada yang mengawasi. Jangan biarkan bayi sendirian atau jatuh tertidur saat tummy time karena bisa berisiko kematian mendadak pada bayi.

Kendati tidak mudah, menstimulasi bayi dengan tummy time memberi banyak kebaikan. Daftarnya seperti dilansir dari The Bump berikut ini.

1. Mempercepat kemampuan motorik kasar bayi.
2. Menguatkan otot-otot bayi, terutama otot leher dan lengan.
3. Mencegah sindrom kepala datar (flat head syndrome).
4. Membantu bayi agar mampu mengontrol gerak kepalanya.
5. Mengurangi nyeri pada perut akibat gas.
6. Membuat bayi bisa melihat-lihat dengan sudut pandang yang lebih luas.

Penulis : Wida Kriswanti
Editor: Wida Kriswanti
Berita Terkait