Hati - hati Mom, Sering Memarahi Anak Bisa Membuat Ukuran Otak Mereka Jadi Kecil

Wida Kriswanti | 13 April 2021 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kebiasaan orang tua yang marah-marah, memukul, mengguncang, atau berteriak amat memengaruhi pertumbuhan otak anak. Mereka yang tumbuh dengan pola asuh penuh kekerasan akan memiliki struktur otak yang lebih kecil dari standard umum. Kesimpulan ini berdasarkan studi terbaru dalam bidang Pertumbuhan dan Psikologi yang dikepalai Sabrina Suffren, PhD dari Universite de Montreal bekerjasama dengan pusat penelitian CHU Sainte-Justine dan peneliti dari Universitas Stanford yang dikeluarkan tahun 2019, seperti dilansir dari News Wise.

Praktik pengasuhan anak yang keras yang tercakup dalam penelitian ini adalah umum dan bahkan dianggap wajar secara sosial oleh kebanyakan orang di Kanada dan di seluruh dunia. "Implikasinya melampaui perubahan di otak. Saya pikir yang penting bagi orang tua dan masyarakat untuk memahami bahwa seringnya praktik pengasuhan yang keras dapat membahayakan perkembangan anak," kata Suffren, penulis utama studi ini. "Kami berbicara tentang perkembangan sosial dan emosional mereka, serta perkembangan otak mereka," lanjutnya.

Pelecehan anak yang serius (seperti pelecehan seksual, fisik, dan emosional), penelantaran dan bahkan pelembagaan telah dikaitkan dengan kecemasan dan depresi di kemudian hari. Hasil penelian sebelumnya terkait masalah ini menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami pelecehan parah memiliki korteks prefrontal dan amigdala yang lebih kecil, dua struktur yang memainkan peran kunci dalam regulasi emosional dan munculnya kecemasan dan depresi.

Namun dalam studi ini, ditemukan hasil bahwa daerah otak yang sama lebih kecil pada remaja yang telah berulang kali menjadi sasaran praktik pengasuhan yang keras di masa kanak-kanak, meskipun anak-anak tersebut tidak mengalami tindakan pelecehan yang lebih serius.

"Temuan ini signifikan dan baru. Ini pertama kalinya praktik pengasuhan anak yang keras, yang tidak termasuk pelecehan serius, dikaitkan dengan penurunan ukuran struktur otak, serupa dengan apa yang kita lihat pada korban tindakan pelecehan serius," kata Suffren. Ditambahkan Suffren, bahwa praktik pengasuhan yang keras dapat menyebabkan perubahan fungsi otak di antara anak-anak, dan ternyata juga memengaruhi struktur otak anak-anak.

Penulis : Wida Kriswanti
Editor: Wida Kriswanti
Berita Terkait