4 Hal yang Wanita Yakini tentang Cinta pada Pandangan Pertama, dan Ternyata Itu Salah!

Wida Kriswanti | 16 April 2021 | 23:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Film drama romantis telah membuat banyak wanita tersesat dan menjadi tidak logis dalam urusan mencari pendamping hidup. Kebanyakan menganggap cinta pada pandangan pertama, yang kejadiannya begitu indah sekaligus mengejutkan bak nyala kembang api, otomatis berujung pada pernikahan yang bahagia selama-lamanya. Kenyataannya tidaklah sesederhana itu.

Dilansir dari Brides, ada 4 hal yang selama ini diyakini banyak wanita terkait cinta pada pandangan pertama. Namun para pakar menyarankan untuk tidak secara naif mempercayainya lagi. Karena bagaimanapun, sebuah pernikahan membutuhkan lebih dari sekadar percikan cinta agar bisa bertahan lama. Apa saja itu?

1. Cinta pada pandangan pertama itu takdir

Iya, tentu pertemuan pertama Anda dengannya itu adalah takdir yang tidak terbantahkan. Tapi belum tentu takdir untuk berbahagia bersama selama-lamanya. Hanya karena merasakan bunga-bunga asmara saat pertama bertemu dengannya, bukan berarti dia pasangan hidup yang baik untuk jangka panjang.

Beberapa mungkin beruntung, seseorang yang menjadi cinta pada pandangan pertamanya ternyata seorang yang bertanggung jawab, berkomitmen, dan menghargai. Namun lebih banyak yang tidak. Oleh karenanya, walau Anda merasa jatuh cinta, kualitas sebagai pasangan hidup tetap harus dipastikan sebelum memutuskan menikah.

2. Cinta yang setara

Saat jatuh cinta pada pandangan pertama, kebanyakan wanita merasa si dia juga merasakan cinta yang sama dan dengan kadar yang sama. Namun kenyataannya, banyak wanita yang menikahi cinta pada pandangan pertamanya menahan diri terhadap kekurangan pasangannya. Dan lama-kelamaan ini menjadi bom waktu karena perasaan terganggu yang tidak bisa diabaikan lagi.

3. Merasakan "perasaan" itu berarti akan membuat hubungan bertahan

Karena menjalani pernikahan tidak bisa hanya bermodal perasaan. Terlebih jika hanya perasaan yakin sepihak sementara pasangan tidak terlalu meyakininya. Pada akhirnya tetap dibutuhkan nilai-nilai yang objektif untuk membuat seseorang mantap melangkah ke jenjang pernikahan.

4. Cinta pada pandangan pertama berarti merasa cinta selama-lamanya

Bahkan, tidak ada jaminan untuk cinta pada pandangan kedua. Jadi, alih-alih mengikuti perasaan semata, lebih baik menarik napas dalam-dalam, lalu hembuskan kuat-kuat. Kemudian, lihatlah dia lagi. Adakah perasaan yang sama membuncah saat pertama kali bertemu dengannya? Atau malah datang perasaan biasa-biasa saja yang membuat Anda memilih untuk memikirkannya lagi.

Penulis : Wida Kriswanti
Editor: Wida Kriswanti
Berita Terkait