3 Cara Membuat Hubungan Suami-Istri Tetap Bergairah

Vallesca Souisa | 15 Juni 2021 | 17:30 WIB

Pekerjaan, anak-anak, urusan rumah tangga, terkadang begitu menguras tenaga dan pikiran hingga  kita tak lagi merasakan percikan asmara yang dulu dirasa di masa pacaran. Bertahun-tahun menikah, melakukan rutinitas yang sama hingga lama-lama menjadi formalitas. Hubungan terasa jenuh dan kehilangan gairahnya. Menurut psikolog dan pakar hubungan salah satu lembaga konseling hubungan di London, Madeleine Mason, gairah dalam hubungan suami-istri itu penting, meski pernikahan telah berjalan bertahun-tahun. 
    “Sebenarnya dibutuhkan dua hal agar kobaran asmara tetap menyala, yakni menjaga dan membangun hubungan,” ungkap Madeleine. Menjaga hubungan artinya tetap melakukan rutinitas, aturan-aturan yang ada dalam hubungan sesuai komitmen bersama, saling memperhatikan kebutuhan masing-masing. Ini hal-hal yang menurut Madeleine memang sifatnya membosankan, seperti misalnya, menemaninya berbelanja untuk kebutuhan bulanan rumah tangga. 
    Biar bagaimanapun setiap rumah tangga pasti punya rutinitas dan sesuatu yang dilakukan secara konsisten itu baik. Tapi adanya variasi dalam rutinitas itu sendiri juga penting. “Ini aspek yang sering terlupakan, membuat variasi atau membangun hubungan. Ada kreatifitas, ada kesenangan, ada empati di dalamnya,” bilang Madeleine. Tidak harus memakan biaya. Terkadang sesuatu yang sederhana malah efektif mengembalikan gairah yang memudar.

Tampil menarik
    Dulu saat masih pacaran kita selalu ingin tampil menarik di hadapan kekasih. Setelah menikah, khususnya setelah menjadi ibu rumah tangga, seringkali merasa tak punya waktu dan tenaga untuk memperhatikan penampilan. Madeleine menegaskan, tampil menarik bukan berarti harus terlihat bak model. “Salah satu klien pria saya pernah berkata, dia tidak menuntut istrinya untuk langsing. Dia hanya ingin istrinya rapi dan menarik. Enak dilihat. Itu membuat si suami merasa senang dan dihargai juga.” Setidaknya rambut tersisir rapi, menggunakan pakaian yang sepantasnya, wangi. Selain menyenangkannya, ini juga akan membuat diri kita sendiri merasa nyaman. “Wanita yang nyaman dengan dirinya, biasanya punya hubungan pernikahan yang harmonis,” ungkap Madeleine. Jadi berusahalah untuk tetap menjaga penampilan. Sesekali dalam momen khusus, boleh berdandan sedikit berbeda untuk memberi kejutan. 

Mendengarkan pasangan dengan seksama
    Kelihatannya sepele, tapi penting. Adalah kebutuhan dasar manusia untuk didengarkan. Apalagi pasangan Anda. “Benar-benar mendengarkan pasangan sangatlah penting. Tanyakan dia tentang bagaimana hari-harinya di kantor? Biarkan dia bercerita dan dengarkan dengan rasa ketertarikan. Seorang klien saya bercerai karena istrinya tak pernah mendengarkan. Istrinya hanya sibuk bercerita tentang dirinya dan mengeluh. Pasangan Anda juga ingin didengar dan dimengerti. Dengan mendengarkan dia, Anda jadi tahu apa keinginan dan kebutuhannya,” papar Madeleine. 

Jangan berhenti berkencan
    Di masa pacaran dulu, setiap menjelang malam minggu kita antusias membayangkan, kali ini mau dibawa ke mana oleh si dia? Banyak dari kita hanya berkencan di masa pacaran. “Padahal kencan tetap perlu dilakukan setelah Anda menikah. Tidak harus pergi kencan ke luar. Bisa saja kencan di rumah, tapi mengubah atau membuat suasana baru,” pakar hubungan dan pelatih kencan Matthew Hussey dari Inggris menambahkan. Misalnya, memesan pizza sambil menonton film di rumah dengan cahaya lilin. Atau bisa memberi kejutan makan malam di rumah. Sepulang kantor, suami disambut nyala lilin, bunga dan hidangan khusus di meja makan. 

TABLOIDBINTANG.COM - 
Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait