Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak RI Dukung Forum G20 Empower dan Women20 

Redaksi | 24 Desember 2021 | 04:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ada banyak catatan menarik dari perayaan Hari Ibu ke-93 pada Rabu (22/12/2021) kemarin. Salah satunya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA) yang mendukung pelaksanaan Kick-Off Ceremonial G20 Empower dan Women20 (W20) secara virtual. Menteri PPPA RI Bintang Puspayoga menyebut perempuan punya potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa. Karenanya kesempatan dan potensi ini harus didukung semua pihak melalui kerja sama di tingkat global yaitu G20.

“Kami percaya melalui kerja sama global, tantangan yang dihadapi perempuan terutama pada masa pemulihan pasca Covid-19, dapat terfasilitasi melalui kolaborasi banyak pihak, yakni Pemerintah, Pemerintah Daerah, sektor swasta, lembaga internasional, CSO akademisi, dan stakeholders lain,” ujarnya. Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menambahkan, “Keketuaan Indonesia di G20 membawa semangat inklusivitas. Pemberdayaan kelompok rentan, termasuk perempuan dan anak-anak, akan jadi fokus utama bagi Indonesia di G20.”

Pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap perempuan. Berdasarkan laporan UN Women, sebagian besar perempuan yang memiliki pendapatan bergantung bisnis keluarga mengalami penurunan pemasukan hingga 82 persen. Melalui forum G20 yang sejalan dengan tema Presidensi Indonesia “Recover Stronger Recover Together,” Bintang berharap agenda penguatan peran perempuan terutama selama proses pemulihan Covid-19 dapat didiskusikan lebih dalam, sehingga berkontribusi bagi pengembangan strategi dan kebijakan global.

Pada G20 terdapat dua kelompok khusus yang mendiskusikan penguatan posisi dan isu kesetaraan bagi perempuan, yakni G20 Empower (terdiri aliansi pemerintah dan swasta) serta Women20 yang merupakan engagement group. Indonesia telah menentukan agenda di masing-masing kelompok. “Saya percaya, Presidensi Indonesia dalam G20 mendorong terciptanya aksi-aksi nyata lewat pengembangan rekomendasi, kebijakan, serta sharing pengalaman untuk mendukung kesetaraan dan mendorong posisi strategis perempuan,” ujar Bintang.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait