Populasi Kucing Peliharaan di Indonesia Naik 129 Persen dari Tahun 2017 ke 2021

Redaksi | 30 Desember 2021 | 00:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ada data menarik yang dirilis Euromonitor tahun ini, yakni populasi peliharaan kucing di Indonesia meningkat dari tahun 2017 ke 2021 sebesar 129 persen. Karenanya market kategori pasir kucing pun meningkat 108 persen jika dibandingkan dengan tahun 2017. Peningkatkan ini disertai naiknya kesadaran terhadap kebersihan hewan peliharaan. Di sisi lain, rasio populasi anjing pun setiap tahun meningkat. Dari tahun 2017 ke 2021 terjadi kenaikan 117 persen. Jumlah populasi kucing dan anjing di masa depan diprediksi terus bertambah.

Ini disampaikan Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk., Yuji Ishii, lewat siaran pers yang kami terima pekan ini. Setelahnya, Yuji mengungkap hasil riset internal yang menyebut aspek penyaringan bau, kepraktisan, dan kemudahan pembersihan belum terpenuhi. Mereka yang memilihara kucing dan anjing mendamba produk perawatan ekskresi yang tidak bocor, kaki hewan peliharaan tetap kering, dan unggul dari segi penyaringan bau. “Karenanya kami memperkenalkan Deo-Sheet yang berkat dukungan konsumen menjadi produk ekskresi nomor satu di Jepang. Dengan ini, kami optimistis dapat mendukung penciptaan lingkungan kehidupan yang bersih dan sehat,” kata Yuji Ishii.

Deo-Toilet untuk kucing mengatasi masalah bau toilet kucing di rumah karena menggunakan sistem penyaringan 2 kali lipat dengan pasir penyerap bau yang tidak menggumpal dan sheet antibakteri hingga 99, 9 persen. Keunggulan lain yakni mudah diganti, mengurangi sampah hingga 58 persen, dan membantu pemelihara memonitor kondisi kesehatan kucing dengan melihat warna urine yang tersaring pada sheet antibakteri.

“Kami meluncurkan pula Deo-Sheet untuk menjawab kebutuhan anjing peliharaan dalam hal buang air kecil. Selain dapat menyerap urine dengan cepat untuk mencegah kebocoran, ia antibau dengan daya serap 2 kali lebih efektif, serta memberi keharuman lembut yang menyenangkan bagi hewan peliharaan Anda,” imbuh kata Yuji Ishii.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait