Mengenal Stimulasi Motorik, Dasar Perkembangan Diri dan Daya Tahan Mental Si Kecil

Redaksi | 12 Agustus 2022 | 19:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tahukah Anda, memasuki usia 6 hingga 12 bulan, bayi berkembang pesat terutama dari sisi motoriknya. Di tahap ini, bayi mulai bisa duduk tanpa bantuan, menggulingkan tubuh untuk berpindah tempat, merangkak, dan lain-lain. Karenanya, stimulasi motorik menjadi sangat penting. Spesialis anak, dr. S.T Andreas Christian Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, menyatakan, “Stimulasi motorik adalah dasar perkembangan diri anak selanjutnya sekaligus pintu masuk perkembangan otak anak yang optimal, dan melatih daya tahan mental anak.”

Stimulasi dapat dilakukan lewat beragam aktivitas dan interaksi dengan orangtua secara konsisten. Dengan pendampingan intensif dari orangtua, anak makin semangat belajar berjalan dan di akhir tahun pertamanya, ia menunjukkan kemampuan menggerakkan kaki dan melangkah sendiri untuk kali pertama. “Untuk meningkatkan stimulasi si kecil, ibu bisa menambahkan rintangan ketika si kecil sedang belajar merangkak, seperti misalnya membuat mereka merangkak di atas bantal,” katanya lewat siaran pers yang kami terima pekan ini.

Tips lain dari Andreas, jika buah hati Anda belajar berjalan, berikan mainan di satu sisi meja dan posisikan ia di sisi lain. Tujuannya, agar ia terdorong meraih benda kesukaan. “Usahakan mereka nyaman saat bergerak dengan menyediakan ruang yang kondusif, mainan yang aman, serta popok tipis anti-gumpal. Ini memudahkan mereka bergerak sebebas mungkin,” ungkap Andreas. Karenanya, CEO Makuku Indonesia, Jason Lee, menyebut pihaknya memahami pentingnya popok nyaman untuk mendampingi si kecil tumbuh optimal.

Salah satunya melalui inovasi Makuku Air Diapers Slim dengan ketebalan hanya 1,6 mm yang menjadikannya popok paling tipis di pasar. “Meski sangat tipis 1,6 mm, ia memiliki 3 lapisan yang efektif melindungi bayi. Pertama, lapisan permukaan 3D agar mengurangi kontak langsung dengan kulit bayi. Kedua, lapisan struktur inti SAP yang meningkatkan penyebaran serta mengunci cairan, menjaga pantat bayi tetap nyaman. Terakhir, lapisan anti-bocor dan kain non-woven agar sirkulasi udara lancar,” urai Jason Lee.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait