Anak Boleh Diberi Kartu Kredit, Asal …

Agestia Jatilarasati | 29 Oktober 2017 | 03:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kartu kredit merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang mudah dan efisien. Cukup menggesek kartu satu kali, benda idaman sudah menjadi milik Anda.

Kini banyak orang tua memercayakan anak-anak mereka untuk menggunakan kartu kredit.

Apakah salah memberi fasilitas kartu kredit pada anak? Kapan saat yang tepat memberikan kartu kredit pada anak?

Di Indonesia, usia minimum seseorang untuk memiliki kartu kredit adalah 21 tahun atau 17 tahun dengan status sudah menikah dan berpenghasilan minimal 3 juta rupiah per bulan. Namun tak jarang kita temui anak berusia belia sudah berbelanja dengan kartu kredit. Kok bisa?

Menurut perencana keuangan sekaligus CEO Andreas Hartono Academy, Ir. Andreas Hartono, CHt, CI, CFP, kartu kredit yang digunakan oleh anak merupakan kartu pinjaman dari orang tua. Sah-sah saja meminjamkan kartu kredit pada anak. Namun, ada hal yang harus dipertimbangkan selanjutnya, apakah si anak sudah cukup dewasa untuk menggunakan kartu kredit? 

Anak remaja secara mental sering dianggap labil atau masih belum bisa mengontrol emosi dan keinginan dengan baik. Keadaan tersebut dikhawatirkan akan mempengaruhi cara anak dalam membelanjakan kartu kredit. Andreas mengatakan, kedewasaan dalam mengelola keuangan antara satu anak dengan anak lain mempunyai tingkat yang berbeda-beda. Ada yang berusia belasan akhir namun belum bisa mengelola keuangan pribadinya dengan benar. Ada pula yang masih usia belia tetapi sudah mengerti dan mampu mengatur keuangannya sendiri. 

Cara mengetahui apakah si anak mampu untuk mengelola keuangannya sendiri menurut Andreas harus melalui beberapa tahap. Orang tua bisa melihat kematangan pengelolaan keuangan dari cara anak mempergunakan uang jajannya. Ketika anak mampu mengatur uang jajan hariannya dengan baik maka bisa Anda ganti cara pemberian uang jajannya menjadi per minggu. 

“Setelah si anak bisa mengelola uang jajan per minggu dengan baik maka kita ubah lagi menjadi per bulan. Ketika si anak sudah bisa mengelola uang jajan bulanannya dengan baik, saya rasa si anak sudah bisa dipercaya untuk mendapatkan kartu kredit,” terang Andreas.

Meski begitu, jangan terlalu terburu-buru memberikan kartu kredit pada anak. Orang tua harus mempertimbangkan hal lain seperti kemampuan finansial keluarga dan tindakan preventif untuk mencegah si anak kebablasan dalam menggunakan kartu kredit.

 

Penulis : Agestia Jatilarasati
Editor: Agestia Jatilarasati
Berita Terkait