Di Yogyakarta, Pucuk Coolinary Festival 2019 Menyedot 94 Ribu Pengunjung

Wayan Diananto | 2 April 2019 | 01:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Setelah sukses menyapa Malang dan Bandung tahun lalu, Pucuk Coolinary Festival tahun ini hadir di 5 kota, yakni Yogyakarta, Denpasar, Makassar, Palembang, dan Medan. Yogyakarta menjadi kota pertama yang dilawat Pucuk Coolinary Festival 2019. Digelar di Lapangan Mandala Krida selama 2 hari (30 dan 31 Maret 2019), Pucuk Coolinary Festival 2019 diserbu lebih dari 94 ribu pengunjung. Festival kuliner ini dibagi menjadi 3 zona, yakni Manis, Pedas, dan Gurih.

Pucuk Coolinary Festival 2019 di Yogyakarta melibatkan 100 lebih tenant kuliner dari yang tradisional seperti sambal mercon Mbak Narti, jadah bacem Mbah Carik, hingga penganan kekinian Mamahke Jogja dan Solovely. Selain 100 tenant, Pucuk Coolinary Festival 2019 dimeriahkan dengan program Bagi-Bagi 10.000 Tusuk Satai Klathak Pak Jede Gratis, Happy Hour, dan kompetisi makan mi setan ekstra pedas dengan hadiah voucer belanja senilai jutaan rupiah.

Pada malam terakhir, penyelenggara Pucuk Coolinary Festival 2019 mengumumkan Tenant Kuliner Favorit dari Zona Pedas, Gurih, dan Manis berdasarkan jumlah dukungan para pengunjung. Tengkleng Hohah terpilih sebagai tenant terfavorit dari Zona Pedas. Satai Buntel Priayi Solo menjadi yang terfavorit dari Zona Gurih, sementara Salad Nyoo mewakili Zona Manis. Ketiga tenant ini mendapat hadiah masing-masing uang 15 juta rupiah.

"Acara makin meriah berkat partisipasi para food influencer seperti Magdalena dan Gerry Girianza. Para food influencer kami rangkul karena mereka penikmat kuliner, masih muda, memiliki karakter dan semangat yang sama dengan Teh Pucuk Harum. Di Yogyakarta sendiri, Teh Pucuk Harum sudah tersebar merata. Hampir di seluruh provinsi di Indonesia, kami menjadi pemimpin pasar," terang Brand Manager Teh Pucuk Harum, Yustina Amelia, kepada tabloidbintang.com.

Sejumlah pengunjung tampak sangat menikmati pesta makanan ala Pucuk Coolinary Festival 2019. Salah satunya, Fajar Arini Virgiyanti, mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Beberapa kali menghadiri festival kuliner, Fajar menyebut Pucuk Coolinary Festival 2019 sangat spesial karena pembagian zona berdasarkan rasa. Ini, kata Fajar, memudahkan pengunjung untuk mencari makanan sesuai selera mereka.

"Saya misalnya, suka pedas. Dengan mudah saya menemukan apa yang saya mau hanya dengan masuk ke zona pedas. Teman-teman juga happy karena masakannya dijual dengan harga ekonomis. Belum lagi ada panggung musik dan happy hour. Jadi betah menongkrong di sini bersama teman-teman," ungkap mahasiswi asal Solo, ini.

Menguatkan pendapat Fajar, Yustina menyatakan sejak awal konsep Pucuk Coolinary Festival 2019 menyajikan wisata kuliner yang memungkinkan masyarakat memilih masakan berdasarkan selera lidah mereka. "Kami tidak memasang target spesifik jumlah pengunjung namun penyelenggaraan pertama di Yogyakarta benar-benar meriah. Sambutan warga Yogyakarta sangat hangat," ujarnya.

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait