Warteg Sunda Kelapa, Jokowi dan David Cameron Pernah Makan di Sini

TEMPO | 9 Mei 2019 | 05:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Warteg di depan Masjid Sunda Kelapa di Menteng, Jakarta Pusat bernama Warteg Sunda Kelapa, milik Hajah Djunah, 72 tahun. Warteg yang buka sepanjang hari alias 24 jam non-stop, itu pernah disinggahi oleh sejumlah tokoh nasional maupun dunia. Presiden Jokowi dan mantan Perdana Menteri Inggris, David Cameron pernah singgah di sini.

Jokowi pernah makan di warteg ini setelah dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta. Saat itu, di akhir Oktober 2012, Hajah Djunah mengucapkan doa supaya Jokowi nantinya menjadi presiden. Doa tersebut dianggap sebagai candaan karena Jokowi baru dua pekan menjabat sebagai gubernur.

Pada Juli 2015 Warteg Sunda Kelapa milik Hajah Djunah kembali kedatangan tamu spesial, yakni David Dameron yang saat itu menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris. David Cameron datang ke Masjid Sunda Kelapa untuk berdiskusi bersama sejumlah pemuka agama Islam. Usai bincang-bincang, dia menyempatkan diri mampir ke warteg Sunda Kelapa dan makan pisang goreng bersama Maudy Ayunda, sebagai perwakilan mahasiswi Indonesia yang kuliah di Inggris. Selain Jokowi dan David Cameron, warteg Sunda Kelapa juga pernah disambangi oleh Hamzah Haz, Anas Urbaningrum, dan Sandiaga Uno.

Warteg Sunda Kelapa buka 24 jam untuk mengakomodasi orang yang buka puasa dan sahur. "Banyak orang yang iktikaf di masijd kemudian makan di sini," katanya, Selasa 7 Mei 2019. Hajah Djunah adalah generasi kedua yang melanjutkan bisnis kuliner Warteg Sunda Kelapa dan sudah berjualan di situ selama lebih dari 50 tahun.

Tidak seperti warteg pada umumnya, Warteg Sunda Kelapa berdiri di area terbuka seperti lapak pedagang kaki lima. "Menu yang paling disukai oleh pembeli biasanya tempe orek, sambal goreng kentang, dan peyek udang," ujar Djunah. Di etalase kaca, tersedia hampir 50 menu makanan yang ditawarkan. Harga setiap makanan bervariasi, tergantung pilihan lauk-pauk. Pada umumnya Rp 20 ribu, bisa juga di bawah angka itu. Untuk sepiring nasi, semur jengkol, dan tumis jamur tiram misalnya, cukup bayar Rp 13 ribu. Murah meriah dan di tempat melegenda.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait