Pesta Kuliner Nusantara di Kampoeng Tempo Doeloe Libatkan Puluhan UKM

Romauli Gultom | 4 September 2019 | 11:29 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pecinta kuliner tentu tak asing lagi dengan gelaran Kampoeng Tempo Doeloe (KTD). Tiap tahun festival ini selalu menarik perhatian banyak pengunjung karena dimanjakan dengan beragam kuliner nusantara.

Mereka tak perlu lagi jauh-jauh ke luar kota untuk mencicipi makanan khas tiap daerah. Karena di sini hadir 100 pedagang makanan terpilih dan 60 persen diantaranya adalah pelaku UKM.

Kampoeng Tempo Doeloe dalam setiap tahun penyelenggaraannya selalu menampilkan hal yang baru dan berbeda. Seperti pada tahun ini KTD hadir dengan tema Kuliner Legendaris. Menu-menu makanan dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. Kuliner Legendaris ini dipilih berdasarkan riset tim KTD dimana rata-rata pedagang telah dikenal luas masyarakat, dan eksis melakukan usaha selama lebih dari 3 dekade.

Kuliner legendaris Jakarta diwakili oleh Soto Tangkar Tanah Tinggi 1946, Bakmi Amoy Gang Gloria Kota Glodok 1980, nasi Uduk kebon Kacang, Rujak Shanghai Encim 1950, Ketan Susu Kemayoran, Pempek Megaria 1989, Es Teler sari Mulia Megaria, Soto Betawi H. Ma’Ruf Sejak 1940.

Kemudian bergantian dihadirkan kuliner legendaris dari Bogor dan Sukabumi, seperti Soto Kuning Pak Aming, Cungkring Pak Jumat, Martabak Air Mancur, Es Bir Kotjok Si Abah Sejak 1965, Toko Asinan “Asli Bogor” Sejak 1967, Asinan Jagung Bakar Pak Sabur Sejak 1968, Bubur Ayam Bunut Siliwangi Sukabumi.

Kuliner Legendaris Jawa, dari kota Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya diwakili oleh Mangut Kepala Manyung Bu Fat, Asem-Asem Daging Koh Liem Semarang, Lunpia Super Cik Yoen, Semarang, Tahu Lek Telor Cak Kahar Surabaya, Nasi Liwet Bu Wongso Lemu, Pisang Goreng Madu Bu Nanik, dan Gudeg Sagan Yogyakarta.

Sebagai penutup, giliran kuliner Bandung dan Cirebon diwakili oleh Kupat Tahu Gempol 1965, Batagor Abun, Ayam Madu Sibangkong, Es Duren Sakinah Pak Aip, Iga Bakar Si Jangkung, Nasi Jamblang Mang Dul, Mie Koclok Edi, Empal Gentong Mang Darma Asli dan Kerupuk Sambal.

Melengkapi suasana santap siang dan malam para pengunjung, KTD menampilkan dekorasi unik khas tradisional Indonesia dimana para pengunjung dapat berfoto dan mengabadikan momen kebersamaan dengan rekan dan keluarga. Tidak ketinggalan hiburan akustik musik, juga menemani para pengunjung menghabiskan waktu di KTD dengan penampilan spesial dari Maria Calista, Fourtwenty, The Overtunes dan masih banyak lagi. Akan hadir juga musik dan tarian khas betawi yang akan semakin menambah semarak suasana KTD.

Seluruh rangkaian acara termasuk Kampoeng Tempo Doeloe di dalamnya merupakan wujud nyata kepedulian JFFF terhadap perkembangan industri lokal berbasis budaya. Kepedulian terhadap UKM juga menjadi bagian yang penting, terlihat dari banyaknya jumlah UKM yang terlibat dalam event ini. Diharapkan melalui acara ini, KTD akan membawa banyak manfaat dan kemajuan bagi industri kuliner tanah air, yang pada akhirnya turut menggerakan perekenomian bangsa.

Penulis : Romauli Gultom
Editor: Romauli Gultom
Berita Terkait