Butuh 4,5 Triliun Rupiah Untuk Menjadikan Mandalika Seperti Nusa Dua Bali

Wayan Diananto | 20 Februari 2019 | 00:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) menyampaikan perkembangan pariwisata terkini seputar Nusa Dua Bali dan Mandalika Nusa Tenggara Timur (NTB). Nusa Dua Bali, tahun lalu, dikunjungi 800 ribu turis asing atau menyumbang 8 persen dari jumlah wisatawan di seluruh Indonesia yang mencapai 17 juta jiwa. Berkaca pada pencapaian ini, ITDC berkomitmen mengembangkan Nusa Dua dan Mandalika.

Nusa Dua meski telah lebih dari 30 tahun dikembangkan, masih memikat para investor. "Tahun ini, Nusa Dua akan kedatangan hotel berbintang baru. Ada dua hotel baru dan satu hotel yang menambah jumlah kamar. Yang baru, yakni ShangriLa, hotel bintang lima (dengan 270 kamar) menyatu dengan arena golf dan 40 vila mewah serta The Renaisance Hotel bintang 4. Selain itu, Awarta Luxury Villas dan Spa (dikabarkan menambah kamar)," urai Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer.

Sementara Mandalika, dalam waktu kurang dari 2 tahun telah banyak berbenah. Kawasan elok ini telah memiliki masjid, batas pantai yang ditata rapi, toilet yang layak, fasilitas keamanan, dan pusat UMKM seperti yang diminta Presiden Joko Widodo. Aksesnya mudah dicapai. Abdulbar menyebut Mandalika butuh dana 4,5 triliun rupiah untuk bersolek agar seanggun Nusa Dua.

"Untuk menjadikan Mandalika seperti Nusa Dua Bali butuh 4,5 triliun. Kami mendapat dana dari pemerintah 250 miliar rupiah. Selain itu bekerja sama dengan Asia Infrastructur Investment Bank di mana Indonesia memiliki saham di situ. Mandalika dibangun secara bertahap. Tahun ini, ada paket konstruksi dan konsultan senilai 2,2 triliun untuk Mandalika. Hotel akan dibangun para investor," ujar Abdulbar kepada tabloidbintang.com di Jakarta, Selasa (19/2).

Tugas ITDC mendorong realisasi investasi. Terkait kabar yang menyebut akan ada sirkuit MotoGP di Mandalika, Abdulbar membenarkan. "Yang membangun adalah Vinci Contruction Grands Projects. Mereka menyewa lahan dan menjadi investor. Tahun ini mulai dibangun, semoga tahun depan rampung," pungkasnya.

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait